Ini 3 Isu Yang Disampaikan Presiden Jokowi Pada Parlemen Vietnam

- Jurnalis

Kamis, 13 September 2018 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Hanoi (foto: protokol dan Pers Kepresidenan)

Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Hanoi (foto: protokol dan Pers Kepresidenan)

Hanoi, (regamedienews.com)-,Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan di Hanoi, Rabu, 12 September 2018. Dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan tiga isu terkait hubungan kedua negara.

Pertama, Presiden menyambut baik kerja sama antarparlemen Indonesia-Vietnam. Hal ini menurut Presiden perlu terus ditingkatkan termasuk melalui saling kunjung dan kerja sama erat di forum antarparlemen kawasan dan internasional.

“Kerja sama antar parlemen yang baik akan memperkaya hubungan Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam. Saya harap kerja sama parlemen juga dapat mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi di kawasan,” kata Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Isu kedua yang disampaikan Presiden adalah penguatan hubungan kemitraan strategis yang perlu terus diperkuat. Salah satunya, kemarin telah ditandatangani Rencana Aksi Implementasi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam periode 2019-2023.

Presiden menuturkan rencana aksi memperluas bidang kerja sama kemitraan Indonesia-Vietnam seperti inovasi industrial dan _intellectual property_, ekonomi kreatif, ekonomi digital, serta pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menghadapai Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga :  BKSAP Kunker Ke UTM, Titip Aspirasi Pembangunan Madura

“Keberhasilan implementasi rencana aksi akan bantu kita hadapi ekonomi global yang terus tidak menentu. Untuk itu saya harap dukungan dari Yang Mulia dan parlemen Vietnam,” lanjutnya.

Isu ketiga adalah kerja sama sosial budaya. Menurut Presiden kerja sama _people-to-people_ akan mempererat hubungan masyarakat secara nyata.

“Untuk itu Indonesia-Vietnam perlu tingkatkan konektivitas kedua negara,” katanya.

Dalam bidang ini, Presiden juga menyambut baik implementasi dari kerja sama _sister city/sister province_ seperti pembentukan Ba Ria Vung Tau Trade Center di Kota Padang. Selain itu juga pertemuan bisnis antar pengusaha dari Kota Ba Ria, Vung Tau dan Padang, Sumatera Barat, dan kerja sama dalam penataan ruang kota, ruang terbuka hijau, konservasi situs bersejarah, dan manajemen kota satelit.

“Kerja sama seperti ini juga akan meningkatkan interaksi antar masyarakat kedua negara,” ucap Presiden.

Pada awal sambutannya, Kepala Negara tak lupa menyampaikan ucapan selamat atas peringatan ke-73 Hari Nasional Vietnam pada tanggal 2 September 2018. Ia pun mendoakan agar perdamaian dan kemakmuran senantiasa menyertai rakyat Vietnam.

Baca Juga :  Jokowi-Prabowo Kembali Bertarung, Siapa Pendamping Mereka????

“Indonesia dan Viet Nam merupakan satu keluarga besar ASEAN. Persahabatan antara kedua negara terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh,” kata Kepala Negara.

*Apresiasi Prestasi Indonesia di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi*

Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan memuji Indonesia atas prestasinya di berbagai bidang di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 adalah salah satunya.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2019-2020 dan kepemimpinan Indonesia di kawasan,” kata Ketua Majelis Nasional Vietnam.

Pada kesempatan ini atas nama pemerintah Vietnam, Ketua Majelis Nasional Vietnam mengucapkan rasa bela sungkawa atas bencana gempa yang mengguncang Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.

“Turut berduka atas semua kerugian yang terjadi di Lombok akibat gempa bumi. Kami berbagi rasa dengan penduduk Indonesia,” ucapnya. (mdin)

Berita Terkait

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura
Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif
BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:18 WIB

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:30 WIB

Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB

Caption: sejumlah 'Pemuda Melek Hukum dan Keadilan' ditemui awak media usai audiensi di Mapolres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Jumat, 12 Des 2025 - 12:31 WIB