Daerah  

TMMD Wilayah Kodim 0829 Bangkalan di Desa Durin Timur di Tutup, Ini Amanat yang di Sampaikan

Suasana Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa di Lapangan Desa Durin Timur Kecamatan Konang

Bangkalan, (regamedianews.com) – Lapangan Desa Durin Timur menjadi sejarah di tutupnya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 wilayah Kodim 0829/Bangkalan, bahwa pada tanggal 15 Oktober 2018 lalu TMMD secara resmi di buka dan pada tanggal 13 November 2018 kegiatan TMMD resmi di tutup.

Pelaksanaan kegiatan Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 mengangkat tema ‘TNI Manunggal Rakyat dalam mewujudkan desa yang maju sejahtera dan demokratis’ di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan berlangsung khidmat, Selasa (13/11/2018).

Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tersebut dipimpin oleh Kepala SPN Polda Jatim Kombes Polisi Indra S.I.K, M.Si yang bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus menutup kegiatan TMMD.

Kemudian laporan kepada inspektur upacara dan penyerahan dokumen hasil proyek TMMD oleh Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Dodot Sugeng Hariadi kepada Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan Drs. Mohni. Dengan Penandatanganan naskah penyerahan Dokumen hasil proyek TMMD kepada wakil Bupati Bangkalan.

Setelah usai penutupan upacara, lalu dilanjutkan penyerahan cendra mata kepada Kepala SPN Polda Jatim dan Danrem 084/Bhaskara Jaya oleh Dandim 0829 Bangkalan, dan Wakil Bupati Bangkalan.

Lalu pemberian bantuan sembako Oleh Danrem 084/ Bhaskara Jaya dan kepala SPN Polda Jatim kepada masyarakat miskin dan anak yatim, pemberian buku nikah, serta pemberian perlengkapan sekolah dan kroscek lokasi TMMD sekaligus peresmian jalan yang di tandai dengan pemotongan pita serta survei jalan dengan mengendarai kendaraan sepeda motor.

Dalam amanat yang di sampaikan Kepala SPN Polda Jatim Kombes Polisi Indra mengatakan, selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-103 ini secara resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan.

“Baik fisik maupun non-fisik, yang mencakup 50 Desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Di setiap kegiatan TMMD ini, kata Indra, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan.

“Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen Bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang merupakan roh perjuangan Bangsa dan akan terus di bangun serta pelihara. Ia juga menambahkan, Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat, sebagai pendorong kemajuan Bangsa bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.

“Oleh karena itu, pada kesempatan sangat baik ini, saya selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi Kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke- 103 ini,” jelasnya.

Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat lanjut Indra, melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari Pinggiran”. Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang sebut sebagai Imunitas Bangsa.

“Bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban,” terangnya.

TMMD kali ini juga telah mewujudkan sinergi dan kerja sama antara 8 Lembaga Pemerintah setingkat Kementerian. Tercatat bahwa Kementerian Agama turut berkontribusi dalam pemberian bantuan kitab suci Al-Qur’an.

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga memberikan bantuan semen dan material untuk pembangunan jalan dan rehabilitasi rumah. Selanjutnya pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, penyuluhan.

Bela Negara oleh Kementerian Pertahanan, penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya Narkoba dari Kepolisian RI, dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penyuluhan tentang pemberdayaan Dana Desa dari Kementerian Dalam Negeri.

“Belum lagi kontribusi dari Mitra-mitra TNI dan organisasi kemasyarakatan yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan bhakti sosial,” ucap indra.

Pihaknya juga berpesan, bahwa dengan berakhirnya TMMD ke-103 ini, khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat, agar pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini.

“Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita,” paparnya.

Selanjutnya, kata Indra, peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-103 ini dengan sebaik-baiknya, untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.

“Teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya,” tandasnya.

Sementara Danrem 084/ Bhaskara Jaya, Kolonel infantri Sudariyanto, mengatakan  kegiatan TMMD ini menghasilkan beberapa sasaran fisik meliputi Pengaspalan Jalan, pembangunan Tembok Penahan Jalan, Pembuatan Gorong-Gorong, pembuatan Jembatan.

“Sedangkan sasaran tambahan meliputi Pembuatan MCK, pembuatan kamban warga dan beberapa sasaran non fisik antara lain seperti kegiatan sosialisasi hukum, penyuluhan Kamtibmas dan kegiatan lainnya,” pungkasnya.

Pihaknya juga berharap dengan terlaksananya kegiatan TMMD di Desa Duri Timur, bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh komponen masyarakat.

“Berkat usaha keras Satgas TMMD serta saling gotong royong masyarakat bisa menghasilkan target pembangunan yang telah kita rencanakan, saya harap seluruh komponen menggunakan dengan baik, menjaga hasil pembangunan ini dan dengan berakhirnya TMMD ini tentunya kehidupan masyarakat bisa terbantu terutama dalam kehidupan perekonomian, dengan adanya jalan ekonomi bisa lebih enak dan sarana transportasi jadi lebih baik,” pungkasnya.

Tutur hadir di giat penutupan TMMD tersebut Danrem 084/ Bhaskara Jaya, Kolonel infantri Sudariyanto, Dandim 0829/Bangkalan, Kepala SPN Polda Jatim Kombes Polisi Indra , Letkol Arm Dodot Sugeng Hariyadi, KaAkun Lanal Batuporon  Kapten laut ( S ) Samudi, Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan Drs. Mohni, Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan, Kasubgar Bangkalan Mayor Laut pelaut Suherman, Kajari Bangkalan, Badrut Tamam, Ketua Pengadilan Agama Abdul Samad, Kepala Bakesbangpol Bangkalan Tomy firyanto, Ketua Banser Ponpes  Al Muhajirin Arosbaya Anang Sudarwanto, beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Konang. (sfn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *