Yel-Yel “Jokowi Pole” Diganti “Jokowi Mole”, Ini Kata Tenaga Ahli Kedeputian IV Staf Kepresidenan

- Jurnalis

Jumat, 21 Desember 2018 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kunjungan Presiden RI Jokowi Widodo di pulau Garam Madura, pada Rabu (19/12/18), dalam rangka safarinya di Jawa Timur setelah berkunjung ke Jombang menyisakan cerita yang sempat membuat goncang di jagad media sosial.

Pasalnya, diacara akbar yang digelar tersebut terdapat video viral dilakukan oleh beberapa orang berkaos hijau putih, mengubah teks yel-yel seharusnya berbunyi Jokowi Pole (Jokowi lagi) diganti menjadi Jokowi Mole (Jokowi pulang).

Baca Juga :  Ini Pesan Asma Nadia Saat Sambangi FLP Cabang Bangkalan

Baca juga Deklarasi Ulama’ Madura Kalungkan Sorban Kepada Jokowi Sebagai Simbol Dukungan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski didalam video tersebut telah dipandu oleh suara seorang wanita, namun beberapa orang dalam video tersebut nampak tetap menyanyikan lagu “Jokowi Mole”, bukan “Jokowi Pole”.

Menanggapi hal tersebut Ali Muchtar Ngabalin tenaga ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan menduga, bahwa telah ada penyusup yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan menurutnya hal itu dianggap sebagai penghinaan.

Baca Juga :  akhirnya KPK tetapkan Setya Novanto Sebagai tersangka kasus e KTP

Baca juga Jokowi: Kalau Saya Anti Ulama’ Tidak Mungkin Ada Hari Santri

“Saya pikir teman-teman bisa tahu, kalau beliau seorang kepala negara kemudian ada orang yang menggunakan kunjungan beliau untuk kepentingan politik dengan perkataan mole-mole (pulang-pulang), itu kan bentuk penghinaan,” ujar Ngabalin.

Menurut Ngabalin, dirinya juga yakin orang Madura tidak akan berbuat demikian, karena menurutnya orang Madura terkenal agamis. (sfn/fik)

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB