Bangkalan, (regamedianews.com) -Siapa yang tak tau pelabuhan Kamal Bangkalan, pelabuhan yang sebelum tahun 2009 itu menjadi pintu masuk dan keluar menuju pulau Madura, perputaran roda ekonomi waktu itu cukup menjanjikan, terutama kepada pedagang kaki lima yang setiap hari mengais rejeki dari para penumpang berlalu lalang waktu itu.
Kini semua tinggal cerita, mungkin hanya akan menjadi kisah bagi generasi yang lahir tahun 2000 an, karena ramainya pelabuhan Kamal sudah tidak bisa kembali dilihat seperti dulu, semenjak jembatan Suramadu resmi beroperasi, ditambah saat ini jembatan itu sudah gratis untuk semua kendaraan, semakin sulit rasanya pelabuhan Kamal akan kembali seperti dahulu. Hal tersebut juga berdampak kepada pedagang asongan yang ada disana.
Seperti yang diceritakan Siti Khotimah (50 th) salah satu pedagang kaki lima di Pelabuhan Kamal Bangkalan, Madura, wanita sudah puluhan tahun mangkal di Kamal itu curhat terkait pendapatan dagangannya yang cenderung menurun karena sepi dari pembeli.
“Iya mas, setiap hari pendapatan dagangan saya ini selalu menurun karena sepi dari pembeli,” curhat Ibu Khotimah sambil mengayunkan alat tutup panci pentolnya, Sabtu (05/01/2019).
Lebih lanjut ibu penjual pentol ini menceritakan, sepinya peminat dagangan pihaknya sejak ada Jembatan Suramadu dan semakin sepi peminat, pasca digratiskannya Suramadu oleh Pemerintah.
Baca juga Polemik Pelabuhan Kamal Terancam di Tutup
“Dagangan ini maulai sepi sejak beroperasinya Suramadu dan pasca di gratiskan Suramadu oleh pemerintah, sehingga minat masyarakat untuk menyeberangi Pelabuhan Kamal ini sedikit,” cerita Khotimah.
Ia berharap, pelabuhan Kamal kedepan terus diminati pengunjung tentunya dengan berharap adanya inovasi dapat menarik orang-orang, untuk berkunjung dan melintas disana, sehingga jualannya ramai kembali hingga bisa menaikkan pendapatan para pedagang disekitar.
“Semoga dengan inovasinya pelabuhan Kamal ini bisa mendongkrak pengunjung dan bisa meningkatkan pendapatan dagangan yang saya jual disini,” harapnya. (sfn/fik)