Rentan Digugat, Ratusan Tanah Sekolah di Sampang Tak Bersertifikat

- Jurnalis

Senin, 21 Januari 2019 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu sekolah yang belum di sertifikat di Kabupaten Sampang

Salah satu sekolah yang belum di sertifikat di Kabupaten Sampang

Sampang, (regamedianews.com) – Ratusan lahan Sekolah di Kabupaten Sampang, Madura,  Jawa Timur belum di sertifikat hingga rentan digugat, Senin (21/01/2019).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang M. Jupri Riyadi mengatakan, bahwa saat ini masih ada ratusan tanah belum bersertifikat. Menurutnya, tanah itu saat dibangun sekolah pernah dibeli pemerintah. Namun, proses administrasi pembelian jaman dulu tidak seperti sekarang ini.

Baca juga 1143 Tanah Wakaf di Pamekasan Berpotensi di Permasalahkan, BWI; Bakal Urus Administrasinya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau lebih jelasnya di BPPKAD, bahwa di Sampang ada ratusan tanah sekolah yang belum bersertifikat. Tapi saya yakin dulu pernah dibeli, cuma karena proses tidak seperti sekarang, transaksi selesai tidak disertai administrasi,” Kata Jupri.

Baca Juga :  Momen HPN 2022, SMSI Sampang Berbagi Kepada Kaum Dhuafa

Lebih lanjut Jupri mengungkapkan, Tidak ter sertifikatnya ratusan tanah bangunan sekolah tersebut rentan dijadikan masalah oleh ahli warisnya. tapi, saat ini hanya menunggu waktu saja.

“Tanah yang tidak sertifikat ini akan muncul gugatan setelah generasi kedua dan ketiga. Jadi sekarang kami fasif, karena menggugat dan membelinya pun tidak bisa tanpa ada dasar hukumnya,” Lanjut Tutur Jupri.

Baca Juga :  Brantas Q-net, Cak Toriq Ikut Turun Jalan Dukung Kapolres Lumajang

Jupri menambahkan, ada ahli waris tanah sekolah sengketa diselesaikan tanpa ada gugatan dan di minta untuk membuat pernyataan.

Baca juga Serahkan 2.050 Sertifikat Tanah Gratis, Jokowi: Sertifikat Ini Bisa Di Pakai Untuk Jaminan

“Banyak tanah sekolah diselesaikan tanpa harus menggugat dengan pernyataan disampaikan ahli waris ke pemerintah. Bahkan pernah ada salah satu ahli waris tanah sekolah di Sampang yang sempat menyegel sekolah itu. Namun, dengan cara kearifan lokal akhirnya sekolah itu diserahkan ke Pemkab oleh ahli warisnya,” jelasnya. (adi)

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: penandatanganan perjanjian kerjasama PLKK Kabupaten Sampang tahun 2026 oleh Plt Direktur RDUD dr.Mohammad Zyn, (dok. BPJS Ketenagakerjaan).

Daerah

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Kamis, 11 Des 2025 - 08:39 WIB

Caption: Wakil Ketua PWI Jatim Mahmud Suhermono, serahkan bendera pataka PWI Bangkalan kepada Mahmud Ismail, (dok. foto istimewa).

Daerah

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:10 WIB

Caption: Hendra juru bicara 'Pemuda Melek Hukum dan Mencari Keadilan', ditemui awak media usai antar surat rencana audiensi ke Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 18:41 WIB