Dja’far Shodiq Lolos Dari Jeratan Pidana Pemilu

Pembahasan kedua bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di kantor Bawaslu Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Proses pemeriksaan anggota DPR RI Komisi VIII Dja’far Sodiq, yang juga Caleg dari Dapil Madura terus dilanjutkan oleh Bawaslu Bangkalan. Tim investigasi Bawaslu Bangkalan menelusuri sumber dana kegiatan sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak, yang digelar di PKPN tanggal 10 Maret 2019 lalu.

Tim investigasi mendatangi kantor Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak serta Sekretariat DPR RI di Jakarta, pada Senin (25/03/2019) lalu. Dilanjutkan pembahasan kedua bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di kantor Bawaslu Bangkalan, Senin (01/04/2019).

Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengatakan, bahwa pembahasan kedua ini menentukan apakah lanjut ke tingkat penyidikan atau tidak.

“Hari ini kita mengundang anggota Kejaksaan dan Polres Bangkalan, untuk membahas hasil klarifikasi dan investigasi, terkait persoalan Djakfar Shodiq”, kata Mustain, Senin (01/04).

Pada pembahasan ini, anggota Gakkumdu dari Polres Bangkalan Iptu Muhaimin mengatakan, pihaknya kesulitan mengaitkan antara unsur dengan alat bukti. “Belum bisa menetapkan terlapor sebagai tersangka, karena kurangnya alat bukti”, ujarnya.

Sementara itu, Fajrini Faizah, anggota Gakkumdu dari Kejaksaan Negeri Bangkalan menyatakan, ada salah satu unsur yang belum terpenuhi. Jadi tidak bisa melanjutkan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu.

“Saksi masih kurang, kaitan antara barang bukti dengan hasil klarifikasi dari terlapor harus ada. Kalau terlapor mengatakan bahwa tidak tahu soal barang bukti, maka kasus ini tidak bisa dilanjutkan,” terangnya.

Sekedar diketahui, sebelumnya Bawaslu telah memanggil pelapor dan terlapor untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan penggunaan fasilitas pemerintah untuk kampanye.

Dja’far Shodiq dilaporkan LSM Lira Bangkalan, terkait kegiatan yang diduga didanai Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak tersebut. LSM Lira Bangkalan melaporkan hal itu, lantaran ditemukan adanya bahan kampanye berupa stiker di dalam dus jajan yang dibagikan kepada tamu undangan yang hadir. (sfn/tfk)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *