Bentuk Keakraban TNI Dengan Masyarakat Tidak Kenal Ruang dan Batas

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2019 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keakraban, Kebersamaan dan kemanunggalan TNI terlihat dalam pendampingan upaya khusus TNI dalam swasembada pangan.

Keakraban, Kebersamaan dan kemanunggalan TNI terlihat dalam pendampingan upaya khusus TNI dalam swasembada pangan.

Pati, (regamedianews.com) – Kemanunggalan TNI bersama masyarakat tidak mengenal ruang dan batas, apa yang menjadi rutinitas masyarakat dalam rangka menciptakan ketahanan pangan TNI selalu berada bersama masyarakat.

Seperti terlihat Pelda Nur Khamid melepas lelah bersama buruh Tani yakni mbah Paerah dan mbah Sumini dipematang sawah milik Wahib, seluas 2 hektar dengan menemani untuk sarapan pagi bersama, Rabu (03/04/219).

“Hampir setiap Hari kami selalu menemani para petani untuk tetap bersemangat dalam bercocok tanam, karena ini adalah salah satu usaha dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dari sisi ketahanan oangan”, ucap Pelda Nur Khamid.

Menurutnya, sebagai aparat kewilayahan yang selalu ada di lapangan, akan terus melaksanakan pendampingan dan pemantauan perkembangan pertumbuhan padi mulai dari penyiapan lahan, penyemaian, penanaman, pemupukan dan pemberantasan hama sampai panen.

“Sehingga, program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah akan tercapai dalam kehidupan para petani semakin sejahtera, serta tetap terjalin kemanunggalan TNI dengan rakyat”, tuturnya.

Baca Juga :  Brigade Bonek Datangi Mapolsek Mulyorejo

Di sela-sela menyantap sarapan pagi sedikit menengok celoteh mbah Paerah umur (50 th) asal dari Desa Kenanti, Pati, menceritakan tentang kehidupan selama menjadi tukang tandur, sampai saat ini yang selalu ditemani Babinsa disaat menanam padi seperti ini.

“Nggih ngoten niki pak ABRI, kulo sarapan sak wontene rumiyin, mbetho saking griyo kalih lawuh,kangge ngganjel weteng, sak derenge di kintuni kalih sing gadah sawah”, ujar mbah Paerah dengan logat bahasa jawanya, sambil tersenyum polos. (ipl)

Berita Terkait

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:57 WIB

IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Berita Terbaru

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB

Caption: anggota Satreskrim Polsek Tambelangan, saat menangkap kakek pelaku persetubuhan anak dibawah umur, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Bejat!, Kakek di Sampang Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil

Selasa, 9 Des 2025 - 07:23 WIB