KKN 33 UTM, Sulap Ampas Tahu Menjadi Camilan Gurih dan Nikmat

- Jurnalis

Minggu, 14 Juli 2019 - 16:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat kelompok KKN 33 UTM tengah mengajarkan kepada ibu-ibu PKK Desa Jrengik cara membuat ampas tahu menjadi camilan gurih.

Terlihat kelompok KKN 33 UTM tengah mengajarkan kepada ibu-ibu PKK Desa Jrengik cara membuat ampas tahu menjadi camilan gurih.

Sampang, (regamedianews.com) – Kelompok Kuliah Kerja Nyata(KKN) 33 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan penyuluhan untuk pembuatan produk unggulan desa. Kegiatan tersebut bertempat di Balai Desa Jrengik, Kec. Jrengik, Kab. Sampang, Sabtu (13/07/2019).

Hadir ibu-ibu PKK (Pembina Kesejahteraa Keluarga) yang mayoritas para anggota PKK berprofesi sebagai petani. Pelatihan juga memberikan pemanfaatan limbah, yaitu pengolahan ampas tahu agar bisa meningkatkan taraf perekonomian warga setempat.

“Di Desa Jrengik terdapat dua pabrik tahu, sejauh ini ampas dari produksi tahu hanya digunakan untuk makanan ternak, seperti halnya ternak sapi. Oleh karena itu, KKN UTM berinisiatif mengolah ampas tahu menjadi olahan yang bernilai ekonomis, dengan harapan olahan tersebut menjadi potensi yang dapat diunggulkan”, kata Kordinator Desa Jrengik, Moh. Harist.

Sebenarnya, tambah Sarofah Ketua PKK Desa Jrengik, pada KKN sebelumnya sudah beberapa kali mengadakan penyuluhan produk unggulan, namun ibu-ibu PKK belum bisa meneruskan, karena adanya beberapa kendala.

“Kendala utamanya adalah karena kurangnya alat dan proses pembuatan olahan yang rumit. Dengan alasan itu KKN UTM membuat suatu olahan yang tidak mempersulit ibu-ibu, baik dari segi alat dan proses pembuatannya”, ungkapnya.

Menurut Sarofah, produk yang diolah dari ampas tahu tersebut berupa makanan ringan, seperti kerupuk dan stick yang tentunya mayoritas ibu-ibu bisa membuatnya. Dan alatnya juga alat-alat yang biasa digunakan untuk memasak di dapur. Kerupuk ampas tahu tersebut terdiri dari beberapa varian rasa yaitu original, balado dan barbeque.

Baca Juga :  Dinsos Bangkalan Meragukan Data Penerima Ayam Joper

“Adapun mengenai bahan-bahannya mudah didapat di pasar, sehingga memudahkan para Ibu PKK untuk membuatnya dirumah. Komposisi pasta stick, ampas tahu, tepung terigu, tepung kanji, margarin, telur, garam, bawang putih, air dan penyedap rasa”, terangnya.

Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, ibu-ibu PKK begitu antusias ketika dipraktekkan cara pembuatan kerupuk dan stick dari ampas tahu. “Kami cukup terbantu dengan adanya kegiatan tersebut, dengan harapan kedepannya akan ada keberlanjutan usaha pengolahan ampas tahu, yang diproduksi oleh ibu-ibu PKK supaya ikut membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jrengik”, pungkas Sarofah. (sbd/adi/har)

Berita Terkait

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:22 WIB

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Berita Terbaru

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB

Caption: pengamanan pemindahan sejumlah warga binaan / napi Lapas Narkotika Pamekasan ke Lapas lain, (foto istimewa).

Daerah

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:38 WIB