Bangkalan, (regamedianews.com) – Telah dilaksanakan Pelatihan Cerdas Berinternet yang masuk dalam program kerja unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 06 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Desa Burneh yang berkolaborasi dengan Dosen Ilmu Komunikasi UTM, dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan buku saku Cerdas Berinternet sebagai produk unggulan KKN 06. Dalam pelatihan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai dampak Internet bagi anak-anak usia dini di masa depan, Minggu (14/7/2019).
Buku saku Cerdas Berinternet berisi bahaya gadget pada penglihatan, tulang, pendengaran, dan bahaya radiasi gadget. Buku saku tersebut juga memberikan tips bijak dalam mengatasi penggunaan gadget, tips menggunakan headset, tips menjaga struktur tulang saat menggunakan gadget, dan tips lainnya yang dijelaskan di buku saku tersebut.
Materi pelatihan “Cerdas Berinternet” disampaikan oleh Drajat Wicaksono, S.Sos., M.Si selaku Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN 06 Burneh. Pelatihan “Cerdas Berinternet” mengundang berbagai pihak yang terkait mulai dari kepala sekolah SD di Dusun Telaga Nangkah, kepala Desa Burneh, tokoh masyarakat di Dusun Telaga Nangkah serta warga Dusun Telaga Nangkah yang mempunyai anak yang masih sekolah.
Drajat Wicaksono mengatakan, pelatihan Cerdas Berinternet dilaksanakan sebagai bentuk pecegahan supaya anak-anak tidak kecanduan internet karena akan merusak kehidupan di masa depannya. “Kecanduan internet akan merusak masa depan anak kita, anak kita menjadi individualis, tingkahnya menjadi destruktif, bahkan bisa merusak fisik misal matanya buta permanen jika kebanyakan melihat internet”, terangnya.
Menurutnya, kecanduan internet memiliki dampak yang luar bisa bagi anak mulai dari kebutaan, perilaku anak menjadi destruktif dan individualis, boros keuangan. Kecanduan internet bagi anak akan merusak masa depannya, jika para orang tua tidak mengontrol anak-anak mereka. “Orang tua harus mengawasi anaknya supaya anak tidak menjadi kecanduan internet, buatkan anak jam-jam main internet jika sudah melewati batas jam tersebut anak tidak boleh memainkan gadgetnya”, pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Burneh sangat senang dengan diadakannya pelatihan “Cerdas Berinternet” bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih sekolah atau yang berusia dini. “Jaman sekarang banyak anak-anak yang sudah diperkenalkan oleh orang tua mereka Hp, sebab saat anak bermain Hp menjadi tidak rewel lagi, akan tetapi dampak negatif dari Hp anak menjadi kecanduan dan jika kuota internet habis anak akan menjadi agresif, maka dari itu saya sangat mengapresiasi dengan diadakannya pelatihan ini, guna memberikan wawasan kepada para orang tua bagaimana dampak dari internet”, ungkap Kades Burneh H. Rasiman. (nan/sfn/tfk)