Daerah  

Mahasiswa Baru UTM Dibekali Peduli Lingkungan Hingga Deklarasi Bebas Sampah Plastik

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto saat di wawancarai awak media usai mengisi kuliah umum tentang dampak sampah plastik

Bangkalan, (regamedianews.com) – 4.800 Mahasiswa Baru dan Civitas akademika Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) deklarasikan bebas sampah plastik bersama Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III Agung Ali Fahmi, Sabtu (03/08/2019).

Deklarasi itu dilaksanakan setelah Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto memberikan kuliah umum tentang dampak sampah plastik di gedung pertemuan, Jumat (02/08) kemarin.

“Plastik saat ini menjadi problem dunia, sementara pengunakan plastik sangat luar biasa mulai dari kalangan rendah sampai atas”, kata Bambang Suprapto saat ditemui awak media.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat, utamanya para mahasiswa, untuk turut berperan menjaga lingkungan. Sehingga nantinya UTM menjadi kampus Go Green dan bebas sampah.

“Sampah plastik merupaka hal yang saat ini menjadi problem di Indonesia, bahkan sampah plastik juga menjadi problem di dunia”, ungkapnya.

Menurutnya, apabilan plastik ini begitu salah penggunaan maka akan menjadi masalah dalam ekosistem  bukan hanya sekedar untuk hidup sehari hari.

“Makanya pada kesempatan kami di undang di UTM ini maka yang kami angkat pertama yaitu masalah persoalan sampah plastik. Karena masalah sampah plastik ini menyeluruh dari kalangan yang terendah sampai tinggipun pemanfaatan plastik cukup luar biasa”, terangnya.

Pihaknya berharap dengan memberikan pembekalan dampak sampak plastik kepada mahasiswa baru bisa memberikan pemahaman dampak sampah plastik dalam keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem.

“Artinya sampah ini kita gunakan dalam sekali pakai bukan menggunakan cara dicuci disimpan, dicuci lalu disimpan besok masih dipakai lagi. Begitulah murahnya plastik padahal mahal proses pengolahannya dari awal. Sehingga kenapa harus dimulai di UTM karna pemahaman
tentang kemahasiswaan harus ditanamkan sejak dini”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *