Tim DPL KKN Tematik Sumenep Mengajak Para Guru Sekolah Dasar atau Sederajat Memperbaiki Pembelajaran Dengan PAKEM dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Madura

- Jurnalis

Selasa, 13 Agustus 2019 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama Tim DPL KKM Tematik Sumenep.

Pose bersama Tim DPL KKM Tematik Sumenep.

Sumenep, (regamedianews.com) – Bertempat di UPT Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Tim Dosen UTM (Sulaiman, M.Pd., Dr. Choirul Anam, dan M. Busyro Karim, M.Si.) bersama Tim KKN Tematik di Kecamatan Dasuk menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan “Pengarusutamaan MBS melalui Inovasi Pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar atau Yang Sederajat Berbasis Pakem dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Madura”.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (19/7/2019) tersebut diikuti oleh 33 guru SD atau Sederajat di Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Para peserta sangat antusias menyimak dan berperan aktif dalam mengikuti kegiatan.

Dalam kegiatan tersebut hadir pembicara internal UTM yang memiliki kepakaran di bidang media pembelajaran, Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd. dan Fikri Nazarul Lail, M.Pd. yang memiliki kepakaran di bidang inovasi pembelajaran. Turut serta memberikan materi adalah Sulaiman, M.Pd., sekaligus sebagai ketua kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini dipandang penting dalam rangka mendukung mutu pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan formal di Pulau Madura. Masih kurang bersaingnya lembaga pendidikan formal di Madura merupakan tantangan tersendiri bagi UTM untuk menyejajarkan dengan pendidikan formal di daerah lain. Salah satu cara untuk memajukan adalah dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan para guru, khususnya di Sekolah Dasar atau yang sederajat.

Pengelolaan kelas merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran. Pengelolaan kelas adalah suatau usaha yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan, memelihara, dan mengembangkan iklim belajar yang kondusif. Suasana kelas yang kondusif akan dapat mengantarkan siswanya pada prestasi akademik maupun nonakademik.

Baca Juga :  Antisipasi kericuhan, rekapitulasi suara pilkades Rabiyan dipindah

Selain permasalahan di atas, terdapat masalah atau kendala lain yang sering dihadapi oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu sering tidak adanya penggunaan media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat bermanfaat sekali bagi para guru dalam hal menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Karena dengan adanya media dapat memudahkan pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang sulit dipahami jika hanya dengan mendengarkan penjelasan dari guru saja.

Hadirnya para pembicara dalam workshop dan pelatihan ini memberikan pencerahan dan beberapa solusi atas permasalahan-permasalahan di atas. Salah satu pendekatan yang dikemukakan dan bias digunakan para guru dalam pembelajaran adalah PAKEM. PAKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.

Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. 

Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Baca Juga :  Pengadilan Negeri Sampang Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.

Di samping itu, guna memudahkan ingatan siswa pada materi pembelajaran maka perlu dikembangkan nilai-nilai kearifan lokal setempat sebagai sumber materi pembelajaran. Siswa akan lebih muda memahami materi pembelajaran apabila materi itu tidak asing dan berada dalam lingkungan kehidupan sehari-harinya.

Para siswa akan merasa bangga dengan budaya adi luhurnya. Hal ini juga mengikis penilaian negatif terhadap masyarakat Madura. Penilaian negatif tersebut lebih disebabkan kurangnya informasi yang memadai. Informasi yang mampu menjelaskan permasalahan-permasalahan konkrit, permasalahan-permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Selama ini informasi dan publikasi tentang Madura belum mengungkapkan sikap karakteristik orang Madura secara mendasar sehingga karakteristik dengan segala keunikan dan kelebihan masyarakat Madura belum banyak dikenal orang. Oleh karena itu, pembelajaran ini tidak hanya bermuatan pada inovasinya tetapi juga melestarikan kearifan lokal yang ada di Madura. (tfk/red)

Berita Terkait

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif
Raperda Perubahan APBD Sampang 2025 Disepakati

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:22 WIB

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:29 WIB

Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih

Berita Terbaru

Caption: pengamanan pemindahan sejumlah warga binaan / napi Lapas Narkotika Pamekasan ke Lapas lain, (foto istimewa).

Daerah

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:38 WIB

Caption: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Rhomadani Amin.

Daerah

Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan

Senin, 25 Agu 2025 - 23:20 WIB

Caption: inisial AR tersangka kasus penyalahgunaan narkoba saat diamankan Satresnarkoba, (sumber foto: Polres Sumenep).

Hukum&Kriminal

Polisi Ciduk Warga Sapeken Sumenep

Senin, 25 Agu 2025 - 22:12 WIB