Viral di Medsos Video Guru di Lumajang Aniaya Muridnya

- Jurnalis

Rabu, 28 Agustus 2019 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Cobra Polres Lumajang tengah memediasi antara oknum guru dan murid (korban) beserta orang tuanya dalam kasus kekerasan.

Tim Cobra Polres Lumajang tengah memediasi antara oknum guru dan murid (korban) beserta orang tuanya dalam kasus kekerasan.

Lumajang, (regamedianews.com) – Sekitar dua bulan yang lalu tepatnya Pada bulan Juli 2019 di SMP Muhammadiyah Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, telah terjadi pengaiayaan oleh oknum guru kepada salah satu murid pelajar kelas 2 SMP.

Tapi peristiwa tersebut baru-baru ini viral di media sosial yamg ramai dibagikan di group-group whatsapp dan facebook, salah satunya ramai di Group Facebook Sahabat M.A.S Milik Kapolres Lumajang yang telah di komentari 376 kali dan dibagikan 48 kali hanya dalam waktu 7 jam setelah di posting.

Para Netizenpun berkomentar menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut kepada muridnya. salah satunya dari akun Aldi menulis: “ini guru se enaknya mukul anak orang….hai guru kamu itu sudah di gaji oleh pemerintah..jangan se enaknya mukul anak orang”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oknum guru yang melakukan tindakan tersebut bernama Herna Wahyu Purbowo (45 th) Guru SMP Muhammadiyah Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Sedangkan korbannya berinisial MF (15th) alamat Dusun Ranupakis, Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Mendengar kejadian tersebut Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban menurunkan tim untuk melakukan investigasi terhadap video yang viral di media-media sosial. Tidak tanggung-tanggung, Kapolsek jatiroto dan Katim Cobra Polres Lumajang ditugaskan untuk kerumah korban di Dusun Ranupakis, Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga :  Es Krim Kijang Aleng-leng, Inovasi Terbaru untuk Memanfaatkan Potensi Lokal

Dalam investigasi tersebut diketahui bahwa tindakan yang dilakukan Herna sebenarnya bertujuan untuk mendisiplinkan MF. Herna ingin mendisiplinkan anak didiknya agar menjadi anak yang lebih baik dan bisa berubah hanya saja caranya yang salah.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengungkapkan, sebenarnya tujuan dari Herna baik, karena ingin muridnya disiplin dan lebih serius menimba ilmu, hanya saja caranya yang salah.

“Saya menyayangkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut untuk mendisiplinkan muridnya”, ujarnya, Rabu (28/8/2019).

Mengatasi kasus penganiayaan ini Kapolres menghindari penyelesaian melalui jalur Pidana. Tapi dalam menyelesaikan masalah ini ia hindari pendekatan pidana, alangkah lebih baik kalau di selesaikan melalui mediasi antara kedua belah pihak. saya sudah sampaikan kapolsek untuk menjadi mediator”, ungkap Arsal

“Alhamdulillah, jiwa besar dari pihak keluarga korban untuk memaafkan oknum guru tersebut saya apresiasi. Semoga kedepan tidak lagi terjadi cara mendidik anak menggunakan kekerasan, karena cara tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Ada cara-cara beradab yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak didik”, pungkas Arsal.

Baca Juga :  Pesantren di Bangkalan Gelar Upacara HUT RI Ke 75 Gunakan Pakaian Adat Madura

Sementara Herna Wahyu Purbowo meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia meminta maaf kepada orang tua MF dan kepada MF sendiri. Dirinya menyadari apa yang dilakukan tidak sesuai dengan nilai-nilai seorang pendidik.

“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi saya dan juga bagi guru-guru yang lain untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan dalam mendisiplinkan anak didiknya”, ujar Herna.

Kapolsek Jatiroto AKP Bambang Supeno, sesuai petunjuk Kapolres untuk upayakan mengambil jalur mediasi dalam menyelesaikan masalah ini. Beliau tidak ingin terlalu mudah mentersangkakan orang. Apalagi kasus ini terjadi antara Guru dan muridnya.

“Bisa dikatakan guru itu adalah orang tuanya murid disekolah. Pastilah setiap guru punya tujuan-tujuan yang mulia terhadap anak didiknya. Hanya dalam kasus ini, cara yang dilakukan oleh oknum guru tersebut tidak tepat”, ujar Bambang. (har)

Berita Terkait

Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi
Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A
Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak
Klaim JHT Gratis, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta Waspadai Calo
Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025
BPJS Kesehatan Rekredensialing Perdana di RSIA Puri Bunda Madura
Wabup Sampang: SPPG Jangan Main-Main Dengan Menu MBG
Reshuffle, Empat Jabatan Kepala OPD Pamekasan Kosong

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:08 WIB

Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi

Rabu, 19 November 2025 - 18:48 WIB

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 November 2025 - 16:44 WIB

Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak

Rabu, 19 November 2025 - 08:08 WIB

Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025

Selasa, 18 November 2025 - 22:08 WIB

BPJS Kesehatan Rekredensialing Perdana di RSIA Puri Bunda Madura

Berita Terbaru

Caption: Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 Nov 2025 - 18:48 WIB

Caption: ilustrasi Gemini AI, sepasang suami istri saat menjalani sidang perceraian di Pengdilan Agama, (dok. regamedianews).

Daerah

Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak

Rabu, 19 Nov 2025 - 16:44 WIB

Cation: tampak personel TNI meninjau kondisi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Luapan Sungai Panyiburan Rendam 3 Desa di Sampang

Rabu, 19 Nov 2025 - 13:20 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo, saat melaporkan kondisi banjir dan arus lalulintas di jalan raya Jrengik, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Jalan Raya Jrengik Sampang Terendam Banjir

Rabu, 19 Nov 2025 - 11:40 WIB