Sampang, (regamedianews.com) – Markas Polisi Resort (Mapolres) Sampang didemo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam lingkaran PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sampang untuk menuntut keadilan atas dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi setempat.
Dugaan kekerasan terjadi pada tanggal 05 September 2019 atau saat mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan iuran BPJS di depan Kantor DPRD Sampang.
Korlap PC PMII Kabupaten Sampang Syaiful Rahman meminta, pihak keamanan yang dicitrakan sebagai penegak hukum dan keamanan tercoreng akibat ulah oknum yang telah bertindak represif amoral dan mencederai amanah undang-undang yang telah dibebankan dipundaknya.
“Kami minta kepolisian resort Sampang meminta maaf secara terbuka di muka publik. Menindak dengan tegas oknum polisi yang bertindak represif terhadap massa aksi”, tegasnya.
Tidak hanya itu, Syaiful Rahman mengatakan, apabila kasus ini tidak selesai dalam waktu dekat pihaknya akan membawanya ke Mapolda Jatim.
“Jika Kapolres tidak menyelesaikan tuntutan kami sebelum dia pindah tugas dari Sampang kami akan tempuh secara hukum ke Kapolda Jawa Timur. Dan jika, tuntutan ini tidak di indahkan kami akan kembali menuntut keadilan hukum se adil-adilnya”, pungkasnya, Senin (16/09/2019).
Sementara Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman saat menemui aksi demonstrasi mahasiswa itu mengatakan, pihaknya mengaku belum mengetahui dan belum ada laporan apa-apa. Namun, secara pribadi pihaknya meminta maaf.
“Sementara ini kami belum bisa membuktikannya karena kita belum mendalami dan masih menunggu proses pembuktian. Jika pada tahap pembuktian ada dugaan tindak kekerasan akan saya proses sesuai hukum yang berlaku”, kata Budhi. (adi/har)