Puluhan Massa Luruk Kantor Disdik Bangkalan

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2019 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah massa saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.

Sejumlah massa saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Puluhan generasi muda Bangkalan yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Lerpak bersama Forum Alumni SMP 3 Geger luruk Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Selasa (1/10/2019).

Menurut koordinator aksi Ahmad Annur dalam releasenya mengatakan, pendidikan seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan cita-cita konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun, massa menganggap pemerataan pendidikan di Bangkalan antara pelosok desa dan kota terjadi kesenjangan.
Sehingga massa mempertanyakan seberapa besar usaha pemerintah dalam memaksimalkan pemerataan pendidikan di Bangkalan.

“Kami ingin pendidikan berkualitas tidak hanya dinikmati orang di perkotaaan saja. Kami menilai banyak ketimpangan yang terjadi antara pendidikan di kota dengan di plosok desa”, ujarnya.

Massa juga mempertanyakan banyak sekolah di plosok desa yang tidak layak pembangunannya, bahkan terdapat sekolah tidak ada kepala sekolahnya.

“Lihat bagaiamana sekolah Dasar di pedesaan tidak ada kepala sekolahnya, lihat seperti apa jam masuk yang hanya sebentar, masuk jam 8:30 dan keluar jam 10;30 Wib, dan lihat banyak bantuan pemerintah seperti Program Indonesia Pintar (PIP) yang tidak tersampaikan, dan lihat bagaimana dana bos yang dikelola amburadul”, jelasnya.

Baca Juga :  Sensus Penduduk 2020, BPS Bangkalan Libatkan Sejumlah Pihak

Selain itu puluhan massa tersebut menuntut beberapa poin aspirasi kepada Dinas Pendidikan agar tidak tutup mata terhadap bobroknya pendidikan di Bangkalan.

“SMP 3 Geger harus segera ada kepala sekolahnya dan harus segera dirombak strukturalnya. Tiga Sekolah SD di Lepak harus segera diberi kepala sekolah, jangan hanya Plt yang tidak pernah melakukan apa-apa, mereka datang ke Lerpak hanya untuk mengambil dana BOS lalu pulang kembali, sedangkan sistem
pendidikan dan optimalisasi jam mengajar tidak di perhatikan”, pintanya.

Struktur sekolah tingkat dasar di Lerpak harus ada peremajaan, banyak yang masuk di struktural, tapi tidak berfungsi, bahkan ada yang tidak tahu dengan posisinya, perbaiki tatakelola dana BOS di Bangkalan khususnya di Desa Lerpak.

“Disiplin guru dan Standar Pelayanan Minimum (SPM) diperhatikan, dan ketimpangan guru khusunya yang PN antara di Desa dengan Kota harus segera ada pemerataan. Jangan biarkan menumpuk di kota, sedangkan di desa kadang hanya satu saja itupun kepala sekolahnya”, ungkapnya.

Baca Juga :  Diundang Gakumdu Tiga Pasangan Cabub-Cawabup Sampang Absen

Puluhan massa tersebut diterima oleh Kabid SMP Jufri Kora, serta Kabid Pembinaan Ketenagaan Pendidikan Muhammad Bakrud dan Kabid Pengelolaan SD Muhammad Ya’kub di aula Dinas Pendidikan.

Namun massa sangat menyayangkan dan kecewa karna tidak ditemui langsung oleh Plt Dinas Pendidikan. Massa menduga penyampaian perwakilan tersebut hanya pengalihan. Bahkan massa mengancam akan demo kembali dengan mengepung Dinas pendidikan dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Kami merupakan pihak kedua setelah Plt Kepala Dinas Pendidikan. Jadi, aspirasi yang di sampaikan menjadi catatan khusus bagi kami”, kata Kabid Pengelolaan SD Dinas Pendidikan Kab. Bangkalan Muhammad Ya’kub.

Sementara menanggapi tuntutan tersebut, Dinas Pendidikan mengaku akan melakukan koordinasi dengan para wali murid dengan cara mengumpulkan wali murid, dalam jangka waktu satu minggu. Selain itu, pihaknya akan menindak lanjuti seluruh tuntutan massa tersebut.

“Kami akan menindak lanjuti tuntutan teman-teman, dan kami berkomitmen mencatat aspirasi dan secapatnya akan kami lakukan tindakan, agar problem yang disampaikan oleh teman-teman bisa secepatnya terselesaikan”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Berita Terkait

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun
Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi
Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong
Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 19:01 WIB

Ra Mahfud Imbau Warga Sampang Sambut Tahun 2026 Dengan Santun

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Desember 2025 - 10:01 WIB

Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Berita Terbaru

Caption: suasana saat berlangsungnya doa bersama yang digelar Rutan Sampang untuk korban bencana Aceh dan Sumatera, (dok. foto istimewa).

Sosial

Napi Rutan Sampang Doakan Korban Bencana Aceh-Sumatera

Rabu, 31 Des 2025 - 16:36 WIB

Caption: penandatanganan SK Bupati Bangkalan tentang rotasi jabatan pejabat strategis Pemkab Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Des 2025 - 12:11 WIB

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB