Daerah  

Kapolres Bangkalan Nobar Film ‘Hanya Manusia’ Tentang kisah Resiko Perjuangan Polisi

Keluarga besar Polres Bangkalan pose bersama setelah selesai Nobar di Bioskop Galaxi XXI Kota Surabaya

Surabaya, (regamedianews.com) – Kapolres Bangkalan bersama PJU dan keluarga besar Polres Bangkalan nonton bareng (Nobar) film garapan Mabes Polri Divisi Hubungan Masyarakat yang berjudul ‘Hanya Manusia’, di bioskop XXI Galaxy Mall Kota Surabaya, Kamis, (7/11/2019).

Film Hanya Manusia yang berdurasi 91 menit tersebut, merupakan Film drama-aksi berkisah tentang Annisa (Prisia Nasution), seorang perwira yang harus berbagi waktu antara tugas dan keluarga.

Sementara itu, Jakarta sedang diteror kasus penculikan anak di bawah umur. Annisa sebagai anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara ditugaskan untuk mengusut kasus tersebut.

Tiap hari selalu ada korban. Dan tiap hari, tekanan yang dialami Annisa mulai mencapai titik batas maksimal seorang manusia, terlebih ketika adik satu-satunya yang sangat dia sayangi diculik sindikat penculikan.

Optimis dan naluri kebenaranian Annisa mengungkap sebuah sindikat kejahatan menjadi cerminan tersendiri bagi kalangan Polisi. Baik dalam menjaga keluarga dan menyelamatkan masyarakat lainnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK. MH. menyampaikan film tersebut menunjukkan bagaimana tingkat kesulitan dalam proses penyelidikan maupun penyidikan.

“Tugas Kepolisian dalam mengungkap sebuah persoalan memang butuh ketekunan, keuletan dalam rangka mencari alat bukti,” ujarnya setelah Nobar film ‘Hanya Manusia’.

Menurutnya, pesan yang tersirat dalam film tersebut, tugas polisi juga sarat dengan hal – hal yang membahayakan untuk keselamatan anggota polisi maupun untuk anggota keluarganya.

Namun, esensi utama dari film hanya manusia tersebut bahwa polisi adalah juga manusia. Jadi polisi juga merupakan manusia yang memiliki perasaan, punya kelembutan, punya jiwa emosional dan sama seperti yang di alami masyarakat.

“Hanya saja Polisi memiliki tanggung jawab, memiliki wewenang dan tugas yang harus di selesaikan dengan baik,” terangnya.

Rama juga menambahkan, Polisi itu membahayakan bagi orang – orang yang jahat tapi kalau tidak jahat anggota kepolisian lebih humanis.

“Makanya pesan yang tersirat dalam film tersebut menunjukkan sebenarnya tugas kepolisian,” terangnya.

Sementara itu, Tujuan nonton bareng tersebut, pihaknya mengajak anggota beserta keluarganya. Dengan harapan keluarga juga memahami tugas suaminya di kepolisian. (sfn/tfk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *