Sampang, (regamedianews.com) – Pemilihan Kepala Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, berhasil di menangi calon kepala desa petahana nomor urut 3 (Sabra’e), dengan perolehan 1.101 suara.
Kemudian, di susul nomor urut 1 atas nama Rahbini dengan perolehan suara 958, diikuti nomor urut 2 Mad Juri dengan perolehan suara sebanyak 377. Dari jumlah total suara sah keseluruhan sebanyak 2.436 suara.
Desa Karang Anyar terdiri dari tiga dusun, pertama Dusun Korcekor yang terbagi dua dusun, kedua Dusun Ragung Laok yang terbagi dua dusun, dan ketiga Dusun Ragung Daya yang juga terbagi dua dusun. Sementara jumlah keseluruhan penduduk Desa Karang Anyar sekitar 3.500 penduduk.
Kepala Desa Karang Anyar terpilih periode 2019-2025, Sabra’e merasa bersyukur, karena masyarakatnya masih memberi kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Desa Karang Anyar ketiga periode.
Menurutnya, terpilih sebagai Kepala Desa tidak lepas karena merupakan kekuatan masyarakat, sehingga semua akan kembali kepada masyarakat. Melalui memberikan pelayanan prima dan berupaya mensejahterakan masyarakat Karang Anyar.
“Kami sangat berterima kasih kepada para tokoh masyarakat, khususnya para ulama dan seluruh lapisan element masyarakat. Semoga dengan mengharap ma’unah_Nya, kami senantiasa terus berupaya menjadi khodim dengan baik kepada desa tercinta, khususnya kepada masyarakat Desa Karang Anyar”, kata Sabra’e, Jum’at (22/11/2019).
Ia juga mengatakan, membangun Desa Karang Anyar belum tentu maksimal dilakukan sendiri, akan tetapi membutuhkan peran serta seluruh element masyarakat, untuk membangun desa menjadi lebih baik.
“Kami juga mengajak kepada seluruh element masyarakat, agar sama-sama ikut berperan membangun, menjaga dan merawat Desa Karang Anyar, bila ada apa-apa atau membutuhkan keperluan, kami membuka pintu 24 jam untuk melayani masyarakat”, ujar Sabra’e.
Ia juga meminta, masyarakat kembali bersatu dalam bingkai kekeluargaan. Setelah pemilihan selesai, tidak ada kembali nomor 1, 2 dan 3. Masyarakat harus bersatu, gotong royong, merangkul dan saling menghargai satu sama lain.
“Mari menatap masa depan, yang sudah biarlah sudah. Saat ini kita harus sama-sama menjaga dan bergandengan tangan. Saya minta agar diingatkan juga bila ada masukan, silahkan sampaikan kepada kami”, tutupnya. (sfn/mud)