Bangkalan, (regamedianews.com) – Sekolah Dasar (SD) yang roboh di Banyuneng Laok 1 Desa Banyuneng , Kecamatan Geger, Bangkalan mendapat angin segar setelah anggota Komisi D melakukan sidak kelokasi, Senin, (16/12/2019).
“Saya setelah turun kelapangan memang melihat dilokasi ada tiga kelas yang sudah roboh dan tidak layak untuk ditempati,” kata Nur Hasan ketua Komisi D DPRD Bangkalan.
Menurutnya, tiga kelas itu sudah tidak boleh untuk ditempati karna mengkhawatirkan dan terindikasi bisa menimbulkan masalah baru.
Ia juga menghimbau kepada para guru dan pihak sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar tidak berhenti dan meminta menggunakan fasilitas seadanya.
“Seperti menggunakan sementara rumah dinas kepala sekolah dan menggunakan rumah warga yang cukup bagus dengan baik – baik kita ke rumah warga meminta bantuan,” terangnya
Nur Hasan juga memastikan setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait bahwa tahun 2020, sembilan puluh persen akan dapat bantuan dana APBN melalui PUPR untuk di lakukan pembangunan sekolah agar siswa di SD Banyuneng dapat belajar dengan baik.
“Kemudian saya sudah bertemu dengan ahli waris yang punya hak tanah tersebut, tanah yang ditempati sekolah tersebut sudah dihibahkan,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya, pemilik tanah tersebut di minta untuk membuat surat pernyataan biar nanti apabila tanah tersebut dibangun kembali tidak terjadi kesalahan.
“Karna dinamika manusia itu cendrung berubah rubah. Oleh karna itu, kami minta surat pernyataan bahwa tanah tersebut siap dihibahkan kepada pemerintah Kabupaten Bangkalan,” ucapnya.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait. Karna harapan masyarakat meminta fasilitas sementara agar proses belajar mengajar normal.
Saya juga perintahkan kepada staf komisi D agar dibuatkan surat ke Sekda, kedinas Pendidikan dan BPBD, barangkali dalam rapat nanti pemerintah menyediakan dana tak tersangka dan tak terduga untuk dialokasikan kesana,” pungkasnya. (sfn/tdk).