Sungguh Tega, Istri Hamil Dianiaya Hingga Tewas

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2019 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Bangkalan (AKBP.  Rama Samtama Putra) mengintrogasi langsung pelaku (Mosa) saat konferensi pers.

Kapolres Bangkalan (AKBP. Rama Samtama Putra) mengintrogasi langsung pelaku (Mosa) saat konferensi pers.

Bangkalan, (regamedianews.com), Mosa (39 th) warga Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura, kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres setempat. Pasalnya, Mosa tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, korban yang bernama Nima (37 th) asal warga Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, harus merenggut nyawa ditangan suaminya sendiri.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, akibat perlakukan suaminya, korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia. Padahal, tersangka menikah dengan korban sejak 98 dan kurang lebih 21 tahun membangun rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kejadian bermula ketika korban mengalami penyakit buta dan lumpuh. Korban mengalami kelumpuhan sekitar 5 bulan yang lalu dan mengalami kebutaan sekitar 10 tahun yang lalu. Saat terjadi penganiayaan, Korban sedang mengalami hamil 6 bulan”, terangnya, saat konferensi pers di Mapolres Bangkalan, Selasa (24/12/2019).

Pada Jumat, (21/12) kemarin korban dinyatakan meninggal di rumah korban di Camplong, Sampang. Sementara kejadian penganiayaan terjadi di Konang.

Baca Juga :  Kapolda Gorontalo Tekan Jajarannya Tak Terlibat Perbuatan Pidana

“Jadi, awalnya korban dijemput oleh keluarga korban di Kecamatan Konang dan dibawa ke Camplong, Sampang. Dengan kondisi lumpuh, mengalami luka disekujur tubuh mulai dari muka, tangan hingga sampai ke kaki”, ungkapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Mapolres Bangkalan ini mengungkapkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang untuk dilakukan perawatan.

“Setelah mengalami perawatan, kemudian korban dibawa pulang kembali setelah mendapat surat keterangan bisa rawat jalan. Akhirnya korban di bawa pulang ke Camplong”, terang Rama.

Setelah satu hari dibawa pulang, korban meninggal dunia. Hingga, Sabtu, (21/12) kemarin, keluarga korban melaporkan kepada polisi dan kami tindak lanjuti serta melakukan serangkaian tindakan penyelidikan.

“Cek TKP dan berkoordinasi dengan rumah sakit Sampang sekaligus untuk dilakukan visum”, ujarnya.

Setelah itu, penyidikan dimulai dan terhitung selama 24 jam sejak dilaporkan di Polres Bangkalan oleh keluarga korban dan akhirnya pelaku berhasil diamankan.

Baca Juga :  Berbagi Terhadap Sesama, Satbinmas Polres Sampang Istiqomah "SEJUK"

“Pengakuan tersangka, melakukan penganiayaan terhadap korban sudah dilakukan berkali kali dengan motif karna jengkel”, ujarnya.

Alasannya, karna ketika disuapi makan dan diberi minum obat tidak mau ditelan dan disemburkan ke muka tersangka, hingga tersangka merasa jengkel dan melakukan penganiayaan”, pungkasnya.

“Pelaku melakukan penganiayaan beberapa kali menggunakan kayu batangan berukuran 1 meter. Sehingga istrinya mengalami luka berat mulai dari muka, tangan, hingga sampai kaki korban”, kata Rama.

Dihadapan polisi dan awak media, pelaku berkeinginan istrinya sehat. “Tapi karna disembur ke muka waktu nyuapin makan dan minum obat hingga kena mata itu, saya jengkel”, ujar Mosa.

Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 23, 04 UU No.23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan acaman 5 sampai 15 tahun penjara. (sfn/tfk)

Berita Terkait

Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme
Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram
Disebut ‘Papancuri’, Kadis PMD Gorut Lapor Polisi
Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil
Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri
Pencuri Barang Antik Museum Bangkalan Terungkap
Seorang Ibu & Anak di Bangkalan Ditahan Polisi
Korban Pembacokan di SPBU Camplong Sempat Ditembak

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Disebut ‘Papancuri’, Kadis PMD Gorut Lapor Polisi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri

Berita Terbaru

Caption: Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumenep AKP Agus Rusdiyanto, (sumber foto: Tribun Madura).

Hukum&Kriminal

Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:05 WIB

Caption: petugas gabungan TNI Polri dan petugas Lapas Pamekasan, saat menggeledah satu persatu kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 22:56 WIB

Caption: rekaman cctv saat terjadinya pembacokan terhadap petugas SPBU Camplong oleh sejumlah orang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:40 WIB

Caption: mantan pacar MFA mahasiswa UTM viral nyamar pakai hijab, memberikan keterangan kepada anggota Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Mahasiswa UTM Nyamar Masuk Kos Putri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:08 WIB