Daerah  

Mahasiswa UTM Modifikasi Melinjo Menjadi Aneka Cita Rasa

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat memberikan pelatihan kepada warga tentang pengolahan melinjo menjadi aneka rasa.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Melimpahnya melinjo yang ada di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, berusaha dimanfaatkan betul oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Olahan melinjo yang dijadikan kripik, oleh para mahasiswa kreatif itu dimodifikasi dengan baluran aneka cita rasa, seperti varian pandan, stroberi, dan coklat.

Yuseva Tri Akwantin, salah satu mahasiswa mengatakan, kalau pengolahan melinjo ini merupakan sebuah usaha untuk mengembangkan perekonomian di Desa Langkap. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, diharap penduduk Desa Langkap bisa lebih mengembangkan lagi olahan yang telah ada.

Baca Juga unik-bunga-bangkai-di-bogor-mekar-4-tahun-sekali

“Kalau biasanya kripikik melinjo varian rasanya cuma gurih dan manis karena diberi gula jawa. Di sini kita berpikir bagaimana caranya memodifikasi kripik itu dengan beragam varian rasa agar lebih diminati konsumen”, papar mahasiswa asal Jombang tersebut.

Berlokasi di Pendopo Balai Pertanian Desa Langkap, produk olahan kreatif tersebut dikenalkan dan dipresentasikan kepada puluhan warga Langkap, Rabu (29/12). Pada presentasi tersebut, warga juga diberikan pelatihan untuk membuat produk melinjo aneka rasa itu.

Baca Juga kkn-tematik-kelompok-60-utm-olah-beras-jadi-masker-sehat

Presentasi dan pelatihan pembuatan kripik melinjo itu mendapat respon postif, khususnya dari warga setempat. Seperti yang diungkap Suliha, warga Desa Langkap ini merasa antusias mengikuti rangkaian acara yang digelar oleh kelompok 60 KKN UTM ini.

“Saya sangat antusias dengan adanya varian rasa melinjo yang berbeda-beda. Ini bisa dijadikan sebagai ide untuk usaha atau suguhan tetamu di hari-hari penting nantinya”, kata Suliha.

Menanggagpi antusiasme warga, Ilham Hakiki selaku Koordinator Desa mengaku bersyukur atas koordinasi yang baik antara mahasiswa dengan warga setempat. Kedepan, ia berharap pengolahan produk kripik melinjo dengan varian rasa ini bisa diterapkan oleh warga setempat, terlebih dapat dikembangakan sebagai usaha kecil menengah yang dapat menguntungkan warga. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *