Melihat Sentuhan Berbeda Konsep Pelantikan Di Era H.Slamet Junaidi

- Jurnalis

Jumat, 24 Januari 2020 - 06:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H.Slamet Junaidi Bupati Sampang diacara pelantikan serentak (foto:fan)

H.Slamet Junaidi Bupati Sampang diacara pelantikan serentak (foto:fan)

Sampang, (regamedianews.com) – Peristiwa sakral dan moment paling berharga dalam pemilihan Kepala Desa adalah pelantikan, karena pada momen itu merupakan momen dimana Kepala Desa dibaiat dan sebagai pembuktian bahwa sejak saat itu telah menjadi Kades definitif.

Ada yang sedikit berbeda saat pada proses pelantikan saat ini, ditangan H.Slamet Junaidi Bupati Sampang, pelantikan Kades terpilih disambut dan diiringi dengan marching band hingga ke pendopo Kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Danaku, Kader dan Rega Media News Santuni Anak Yatim di Acara Haul Gunung Rancak Robatal

Baca Juga gunakan apbn sdn banyuneng laok 1 dibangun tahun depan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya mantan DPR RI Dapil Madura itu mengatakan, sambutan yang dilakukan adalah untuk lebih mengangkat Marwah Kepala Desa terpilih.

“Disambut dengan marching band adalah untuk mengangkat marwah sebagai Kepala Desa,” paparnya.

selain itu untuk mengingatkan bahwa Kepala Desa adalah pejabat yang dipilih rakyat yang harus siap untuk mengabadikan diri kepada masyarakat.

Baca Juga :  Geng Motor di Kota Cimahi Resahkan Masyarakat

Baca Juga melihat sentuhan berbeda konsep pelantikan di era h slamet junaidi

Untuk sekedar diketahui, pada Kamis (23/1/2020), Kepala Desa terpilih sebanyak 38 Orang dilantik oleh Bupati Sampang di Pendopo Trunojoyo Sampang.

Para Kades terpilih disambut marching band mulai dari pintu gerbang Kodim lama Sampang didampingi Forkopimcam hingga menuju kursi yang telah disiapkan oleh panitia. (fan/har/di)

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB

Caption: petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Semeru 2025, mengecek kelengkapan dokumen dan kelayakan kendaraan, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Senin, 24 Nov 2025 - 12:03 WIB

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB