Aconk Latif Khawatir Madura Terdampak Covid-19 Jika Pemudik Dari Jakarta Tidak Diantisipasi

- Jurnalis

Sabtu, 28 Maret 2020 - 06:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aconk Latif, Pengacara kelahiran Madura yang saat ini sukses berkarir di ibu kota.

Aconk Latif, Pengacara kelahiran Madura yang saat ini sukses berkarir di ibu kota.

Jakarta, (regamedianews.com) – Empat Kabupaten di Madura hingga saat ini belum ada yang masuk zona merah terkait pandemi Covid-19, bahkan hingga update terakhir, Jumat (27/3/2020), dua kabupaten berada di zona hijau.

Namun, meski demikian dua kabupaten tersebut tidak boleh terlena, karena bisa saja tanpa melalui zona orange langsung ke zona merah jika tidak tanggap melakukan upaya-upaya pencegahan.

Belajar dari kasus Situbondo, semua bisa terjadi, sebelumnya Situbondo masih di zona hijau, namun sejak tadi malam tanpa melalui zona orange langsung kepada zona merah, setelah 2 warga dikabupaten itu dinyatakan positif Corona.

Melihat kejadian itu pengacara ternama Aconk Latif angkat bicara, dirinya khawatir melihat banyaknya warga yang mudik dari Jakarta dan Bandung serta dari beberapa daerah zona merah lainnya menuju Madura.

“Sampai sekarang memang di Madura belum ada yang positif Corona, tapi sekarang dari Jakarta, Bandung mulai mudik, kalau seperti ini saya khawatir nanti di Madura pasti ada yang positif,” tuturnya Sabtu (28/3/2020), kepada regamedianews.com.

Pengacara berdarah Madura itu berharap pemerintah juga memperhatikan hal itu, mengingat daerah dengan penyebaran pandemi Covid-19 terbanyak adalah seperti DKI Jakarta dan kota besar lainnya.

Baca Juga :  Pileg 2024, PAN Sampang Target 12 Kursi

“Harus ada antisipasi-antisipasi yang dilakukan terkait hal ini,” imbuhnya.

Pengacara yang belakangan disibukan dengan kasus ditanganinya, yakni kematian anak Karen Poero Idol inipun menghimbau agar pemudik bisa lebih waspada untuk melakukan pemeriksaan/ melapor di posko Covid-19 yang ada di kota tujuan.

“Hal itu agar bisa terdeteksi terpapar tidaknya oleh Covid-19, demi keselamatan orang-orang tercinta dikampung halaman masing-masing,” pungkasnya. (rud)

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terbaru

Caption: potongan video beredar, tampak anggota Polsek Tambelangan dibantu warga mengevakuasi korban, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah

Minggu, 2 Nov 2025 - 21:02 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, sampaikan sambutan dalam acara Madura Batik Festival, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 Nov 2025 - 18:32 WIB