Efek PSBB Di Gorontalo, Pemudik Tertumpuk Di Desa Tombulang, Warga Setempat Timbul Kekhawatiran

- Jurnalis

Kamis, 21 Mei 2020 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kendaraan yang di tumpangi warga Gorontalo yang tidak di ijinkan masuk menumpuk di Desa Tombulang, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolmong Utara.

Kendaraan yang di tumpangi warga Gorontalo yang tidak di ijinkan masuk menumpuk di Desa Tombulang, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolmong Utara.

Bolmong Utara, (regamedianews.com) – Dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo, banyak warga Gorontalo yang ingin pulang kampung (Mudik) tidak di ijinkan masuk, karena akses jalan Trans Sulawesi di perbatasan Provinsi Sulawesi Utara dengan Provinsi Gorontalo di tutup selama berlakunya PSBB.

Sehingga kendaraan yang di tumpangi oleh warga Gorontalo tersebut yang tidak di ijinkan masuk menumpuk di Desa Tombulang, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut).

Terkait dengan hal itu, menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat setempat, karena saat ini masi dalam kondisi mewabahnya Corona Virus Disease (Covid 19).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada regamedianews.com, Hadija Tomayahu warga Desa Tombulang menyampaikan rasa kekhawatirannya terhada para pemudik yang tertumpuk di Desanya.

“Kami masyarakat merasa hawatir dengan adanya pemudik yang tertahan di desa kami. Karena kami tida mengetahui apakah mereka ini sudah terpapar virus atau tidak, takutnya jangan sampai ada diantara mereka yang positif maka akan tersebar dikampung ini, itu yang menjadi kekhawatiran kami,” ungkap Hadija warga Tombulang. Rabu (20/5/2020).

Baca Juga :  Razia Protokol Kesehatan di Pamekasan Dijadwalkan Sampai Oktober

Saat dikonfirmasi Kepada Kepala Desa (Kades) Tombulang Abdul Gani Blongkot, melalui saluran telepon, untuk dimintai tanggapannya terkait hal itu, dirinya mengatakan mereka itu berada ditempat yang tidak ada orang dan tidak selamanya berada disitu.

“Kami sudah ketemu dengan mereka disitu, kasian mereka kan manusia juga, jadi kita itu tinggal timbal balik antar sesama, tetapi kami sudah ingatkan kemereka jangan pergi ketempat tempat kerumunan orang,” jelas Abdul Gani. Rabu, (20/5/20)

Ia pun menambahkan bahwa rencananya pihak pemerintah desa akan melakukan penyemprotan ditempat itu. Namun Ironisnya, Kades Tombulang ini Justru memerintahkan awak media untuk mendatangi mereka.

Baca Juga :  Sejak Penyekatan, Ini Peristiwa Yang Menyita Perhatian Nitizen Dipintu Suramadu

“Kalau ngana merasa prihatin dengan adanya orang dikampung pangge taman ngana, kong jangan b kasar padorang (Pemudik), bilang kasana dengan baik baik torang ini bukan karna apa, kalau boleh ngoni bajauh kasana dari sini. Semua ini keluhan cuma ayah, somo lala kita ini tiap hari,” ungkap Abdul Gani pada awak media.

Setelah awak media mengatakan, hal ini akan dimuat dimedia, dirinya mengatakan bahwa dasarnya meliput dimedia apa.

“Kalau ngana meliput ini dasarnya apa? Ngana tidak perlu meliput. Meliput ini dasar apa?. Saya kan sudah sampaikan, sekarang ngana ini so ada suru kasana pangge taman sampaikan kemereka dengan baik-baik bukan tidak menerima, karena dengan adanya wabah covid ini masyarakat agak hawatir dengan kalian, sampaikan kemereka seperti itu,” ungkapnya. (Apin)

Berita Terkait

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif
Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba
Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama
Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM
Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok
Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi
Hampir 100 Pengendara di Sampang ‘Kena Tilang’
Dongkrak Ekonomi Sampang Lewat Investasi

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:22 WIB

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Juli 2025 - 09:03 WIB

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:39 WIB

Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:48 WIB

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:48 WIB

Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok

Berita Terbaru

Caption: Kapolres Pamekasan (AKBP Hendra Eko Triyulianto) bersama Kepala Lapas Pamekasan (Syukron Hamdani), saat meninjau situasi dan kondisi Lapas.

Daerah

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:22 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forkopimda, saat konferensi pers usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkrah, (dok. regamedianews).

Daerah

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:03 WIB

Caption: Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pamekasan, Muttaqin, (dok. regamedianews).

Daerah

Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:39 WIB

Caption: ahli waris dari tukang becak menerima santunan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan dan pose bersama Bupati Sumenep, (dok. BPJS Ketenagakerjaan Sumenep).

Daerah

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:48 WIB

Caption: Wakil Bupati Sumenep KH.Imam Hasyim, saat sambutan dalam acara forum group discussion, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:48 WIB