Hidup Makin Susah Dialami Warga Bantaran Rel Kiaracondong

- Jurnalis

Jumat, 22 Mei 2020 - 04:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lola (52), salah satu warga Bataran Rel Kiaracondong, Bandung.

Lola (52), salah satu warga Bataran Rel Kiaracondong, Bandung.

Bandung, (regamedianews.com) – Warga bantaran rel kereta api station Kiaracondong, merupakan salah satu masyarakat Kota Bandung yang sangat merasakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sejauh ini, masyarakat bantaran rel itu, belum pernah merasakan bantuan. Mestinya, kawasan ini menjadi sasaran utama yang mendapatkan batuan. Namun lagi-lagi, masyarakat kecil sering menjadi korban ketidakadilan.

Lola (52), salah satu warga setempat mengatakan, dirinya dan tetanggga yang lain sampai saat ini masih berharap bantuan itu datang. Apalagi, kini suaminya sedang mendekam disel tahanan.

“Saya itu sudah susah, ditambah suami saya sudah sekitar 5 bulan dipenjara. Sudah itu kejelasan status hukumnya pun tidak jelas. Saya kasian sama anak-anak,” keluhnya.

Sedangkan, kebutuhan hidup sehari-hari bukannya malah berkurang, tapi malah bertambah. Hal itu membuat dirinya harus berpikir keras, karena sang suami sudah lama tidak menafkahinya.

Baca Juga :  Paripurna DPRK, Bupati Aceh Selatan Sampaikan Rancangan Qanun Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBK Tahun 2019

“Saya harus gimana lagi juga belum tau. Tapi yang jelas saya harus bisa menutupi kebutuhan hidup keluarga saya,” tuturnya.

Ia berharap, ada keajaiban yang menimpa keluarga dan tetangganya yang lain. Semoga pemerintah mengkaji ulang data bantuan yang disalurkan kepada masyarakat miskinnya. (wie)

Berita Terkait

Datangi DPRD Sampang, Pemuda Tiga Desa Luruskan Isu ‘Miring’
Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut
Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL
Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan
Petugas Temukan Barang Terlarang di Lapas Narkotika
Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan
Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas
4862 Guru Ngaji di Bangkalan Kini Terlindungi Jamsos Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Datangi DPRD Sampang, Pemuda Tiga Desa Luruskan Isu ‘Miring’

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:02 WIB

Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:20 WIB

Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Petugas Temukan Barang Terlarang di Lapas Narkotika

Berita Terbaru

Caption: Andi Buna aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut

Senin, 13 Okt 2025 - 20:02 WIB

Caption: polisi saat berada di lokasi kejadian driver ojol dibegal dan dibakar, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Selidiki Begal Driver Ojol

Senin, 13 Okt 2025 - 19:06 WIB

Caption: sebelum dirujuk ke RSUD Sampang, korban begal sempat dibawa ke Puskesmas Jrengik, (dok. foto viral).

Hukum&Kriminal

Driver Ojol Jadi Korban Begal di Sampang

Senin, 13 Okt 2025 - 17:59 WIB

Caption: lokasi terjadinya penganiayaan seorang adik kepada kakaknya di Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Sengketa Atap Rumah Berujung Penganiayaan

Senin, 13 Okt 2025 - 08:09 WIB