Kampus Universitas Trunojoyo Madura Gelar Halal Bihalal Virtual

- Jurnalis

Kamis, 4 Juni 2020 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Universitas Trunojoyo Madura ( Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif MS,i ) saat berlangsung acara halal bihalal secara virtual diruang kerjanya.

Rektor Universitas Trunojoyo Madura ( Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif MS,i ) saat berlangsung acara halal bihalal secara virtual diruang kerjanya.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Keluarga besar civitas akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Halal Bihalal dengan tema “Spirit Kemenangan Untuk Peradaban Baru”, Rabu (3/6/20).

Kegiatan rutin yang digelar dimomen setelah Idul Fitri kali ini dilakukan secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya (Virtual Via Zoom Meeting), dikarenakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kegiatan Halal Bihalal ini dibuka langsung oleh Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif MS,i dengan pesan singkat yang disampaikan, aura negatif itu bisa saja menjadi spirit baru ketika menghadapi pandemi Covid-19 dan memaksa harus mengerti kehidupan kenormalan baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, fenomena idul fitri barangkali bisa di analogikan sebagai kehidupan kenormalan baru dimasa pandemi Covid-19 .

“Yaitu adanya spirit dari kita menyesuaikan dengan perilaku untuk menjalankan aktifitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Kenormalan baru ini, kata Syarif, merupakan suatu keniscayaan dan kita harus mempunyai spirit untuk menyesuaikan dengan peradaban ini.

Dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga hal itu menjadi budaya yang dimulai dari hal-hal sederhana.

“Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lapas Narkotika Pamekasan Silaturahmi Dengan Purnabhakti

Syarif juga menambahkan, kampus UTM dalam waktu dekat ini sudah menyiapkan pedoman new normal.

“Secepatnya akan didistribusikan sambil menunggu aturan protokol kesehatan terkait new normal di Kampus dari Menteri Kesehatan atau Gugus Tugas Covid-19 pusat,” tambanya.

Ia juga berharap dengan spirit baru dimasa pandemi Covid-19 ini permasalahan penanganan dan pencegahan serta memutus rantai penyebaran covid-19 bisa secepatnya teratasi.

“Kita optimis dalam lindungan tuhan yang maha kuasa kita pasti bisa menyelesaikan dan melalui pandemi Covid-19 dan kondisi akan kembali normal,” tandasnya.

Pemateri dalam kegiatan kajian ini dibawakan oleh Staf Khusus Bidang Birokrasi dan Pendidikan Wakil Presiden RI, Prof. H. Muhamad Nasir, MS,i., Ph.D.

Menurutnya, halal bihalal disepanjang sejarah yang berbeda dan belum pernah dilakukan oleh perguruan tinggi manapun di Indonesia seperti tahun ini.

“Baru tahun ini perguruan tinggi termasuk Kampus Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan halal bihalal melalui Virtual Via Zoom Meeting,” katanya.

Materi yang sangat menarik disampaikan langsung ditengah pandemi Covid-19 ini adalah spirit kemenangan didalam suasana idul fitri yaitu fitrah kembali kesuci.

“Kenapa kita katakan suci, sebab dalam jangka waktu satu bulan kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan dan kita bersihkan dalam satu bulan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kasus Rumah di Kalilom Buram, Pemkot Surabaya Terjunkan Tim Independen

Didalam puasa ramadhan satu bulan penuh itu maka dijamin oleh hadis nabi yang berbunyi.

“Barang siapa yang berpuasa dibulan ramadhan yang penuh dengan keimanan dan penuh keikhlasan serta betul-betul mensucikan diri, maka Allah akan mengampuni segala dosa yang terjadi di masa lalu maupun dimasa yang akan datang,” urainya.

Oleh karena itu yang namanya fitri menurutnya, adalah benar-benar suci dan mensucikan diri secara berulang-ulang melalui bulan puasa itu.

“Apabila dalam bulan puasa itu kita bisa melakukan dan bisa melawan hawa nafsu, maka dalam kaitan ini kita memperoleh suatu kemenangan,” paparnya.

Akan tetapi, ada catatan bila seseorang tidak melakukan puasa, namun ikut serta melaksanakan idul fitri, maka semacam ini tidak bisa dikatakan idul fitri.

“Karena sejatinya idul fitri itu merupakan penghambaan diri. Kalau orang berpuasa itu berarti yang tahu hanya satu yakni kecuali Allah dan dirinya. Contoh kecilnya, ketika ada orang ambil wudhu lalu minum maka yang tahu hanya dirinya dengan Allah,” pungkasnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: pamflet penetapan DPO kasus pencabulan yang dikeluarkan Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Tetapkan ‘Basir’ Sebagai DPO

Rabu, 27 Agu 2025 - 14:48 WIB

Caption: inisial YS, DPO kasus curanmor saat diamankan Satreskrim Polres Bangkalan, (foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Sempat Buron, Pemuda Bangkalan Akhirnya Keok

Rabu, 27 Agu 2025 - 11:30 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB