Bupati Aceh Selatan Jadi Saksi Satu Keluarga Yang Masuk Islam

- Jurnalis

Kamis, 9 Juli 2020 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai pembacaan kalimat syahadat oleh satu keluarga (berseragam batik) di Aceh Selatan yang masuk agama islam.

Usai pembacaan kalimat syahadat oleh satu keluarga (berseragam batik) di Aceh Selatan yang masuk agama islam.

Aceh Selatan || Rega Media News

Satu keluarga yang berasal dari Nias, Provinsi Sumatera Utara, melakukan pensyahadatan memeluk agama Islam, Kamis (9/6/20). Satu keluarga ini resmi meninggalkan agama sebelumnya kriten beralih menjadi muslim (muallaf) saat ini berdomisili di Desa Kedai Trumon, Aceh Selatan.

Prosesi sakral tersebut turut disaksikan Bupati Aceh Selatan Tgk Amran yang disaksikan tokoh agama Kecamatan Trumon, anggota DPRK Dapil setempat, Amiruddin, Muspika dan OPD terkait dari Kabupaten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Aceh Selatan Tgk Amran mengatakan, kepada saudara kita yang baru memeluk islam agar tetap teguh dalam keyakinan yang baru yaitu islam sampai akhir hayat nantinya.

Baca Juga :  Kumpulan Komunitas Masyarakat Dukung Langkah Komandan Tim Cobra

“Kepada saudara kita yang baru masuk islam tentunya sudah diwajibkan untuk menunaikan shalat,” ujar Tgk Amran.

Oleh karenanya, sudah menjadi tanggung jawab bagi kita semua untuk secara bersama-sama mengajarkan ajaran agama sampai pandai dan bisa.

“Jadi kita yang sekeyakinan dan seaqidah hendaknya kita saling peduli sesama kita,” tuturnya.

Dalam pensyahadatan satu keluarga tersebut di bimbing langsung Ustad Musli Aldi pimpinan pondok Pesantren Mafatihus Sa’dah Desa Indra Damai Kluet Selatan.

Sebelum prosesi pensyahadatan, Ustad Aldi bertanya apakah dalam memeluk agama islam ada paksaan atau ada janji dari pihak tertentu, dijawab dengan jujur bahwa mereka masuk islam karena kesadaran.

Baca Juga :  Tim Gabungan Polres dan Kodim Pati Raih Juara 2 Menembak

Setelah ikrar tersebut satu keluarga itu mendapatkan nama baru, sebelumnya bernama Suda’ Ali Gulo diberi nama Muhammad Muhajir, sedangkan istrinya Lasihmani Hia diberi nama Nurul Hidayah dan anaknya Jhonathan Aldi Gulo Abdul diberinama Hamid dan Dit Bater Bryen diberi nama Abdus Shomad.

Diakhir acara diisi dengan tausiah pimpinan Pesantren Bustanuddin Trumon Ustad Afifuddin, dalam tausiahnya menyampaikan, kita semuanya wajib mengajarkan untuk memantapkan aqidahnya, thaharahnya dan terus dibantu ekonominya agar yang bersangkutan bisa fokus belajar agama. (Asmar Endi)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB