Merasa Terganggu, Oknum Warga Bandung Barat Racun Monyet Berbuntut Panjang

- Jurnalis

Senin, 20 Juli 2020 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua ekor monyet berbuntut panjang mati usai diracun.

Dua ekor monyet berbuntut panjang mati usai diracun.

Bandung Barat || Rega Media News

Setelah tesiar video di media sosial (medsos) ada 3 kera ekor panjang tergeletak di sebuah parit kering di Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang dalam keadaan lemas dan hampir mati.

Kera ekor panjang yang habitatnya di hutan belakang kampung tersebut, diracun oleh oknum warga. Kejadiannya, pada Sabtu (18/7/2020) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua RW 6, Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang Ipung Saepul (44) mengatakan, monyet tersebut diracun oleh warga yang memiliki lahan pertanian di lembah Cadas Gantung.

“Jadi memang ada warga di RW sini yang bilang sudah meracun monyet itu dengan temix racun tikus. Dia itu kesal karena sayurannya habis terus dijarah monyet,” ungkap Ipung, Minggu (20/07/20).

Baca Juga :  Pasar Antri Baru Disegel, Setelah Hasil Test Swab Para Pedagangnya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Monyet yang diracun pertama kali ditemukan pemuda setempat. Dari tiga ekor monyet yang diracun, dua ekor akhirnya mati sementara seekor lagi berhasil diselamatkan.

“Tiga ekor itu dua mati, lalu kita kuburkan. Satu ekor monyet lagi berhasil kita selamatkan, kita sempat kasih air kelapa,” terangnya.

Pihaknya kemudian menegur oknum warga tersebut. Sebab meskipun mengganggu namun meracun monyet tersebut juga hal yang tidak dibenarkan.

“Kita sudah tegur yang bersangkutan dia mengakui salah dan sudah minta maaf juga. Kemarin sempat didatangi Babinsa juga, katanya jangan diulangi kalau tidak nanti bisa diproses hukum,” bebernya.

Baca Juga :  LP3D; Pembangunan Tambatan Perahu Di Sampang Terkesan Hanya Penyerapan Anggaran

Fenomena turunnya monyet liar ke permukiman warga itu sudah berlangsung sejak lima bulan belakangan. Terakhir, seekor monyet yang hendak menyebrang di Jalan Raya Lembang mati tertabrak motor yang sedang melintas.

“Harapannya dari pemerintah setempat bisa turun dan mencari jalan keluarnya. Karena kasihan juga warga kalau terus-terusan diganggu sama monyet meskipun di satu sisi juga kasihan karena kelaparan dan habitatnya terganggu,” ujarnya. (wie/agil)

Berita Terkait

Toko Warga Bangkalan Dilahap Si Jago Merah
Viral, Menu MBG di Camplong Sampang ‘Miris’
Aksi Demo Mahasiswa Sampang Sempat Ricuh
Mobil Warga Sampang Dibakar OTK
Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan
Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut
Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah
Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 12:03 WIB

Toko Warga Bangkalan Dilahap Si Jago Merah

Jumat, 12 September 2025 - 17:29 WIB

Viral, Menu MBG di Camplong Sampang ‘Miris’

Minggu, 31 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Aksi Demo Mahasiswa Sampang Sempat Ricuh

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:19 WIB

Mobil Warga Sampang Dibakar OTK

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:09 WIB

Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan

Berita Terbaru

Caption: tampak kondisi toko hangus hancur lebur usai kebakaran, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Toko Warga Bangkalan Dilahap Si Jago Merah

Rabu, 17 Sep 2025 - 12:03 WIB

Caption: potongan video viral aksi curanmor, digerebek dan dihadang emak-emak, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Viral, Maling Motor di Sampang Digerebek Emak²

Rabu, 17 Sep 2025 - 10:08 WIB

Caption: antusias warga binaan, saat mengikuti pembukaan program Pondok Pesantren At-Taubah Rutan Sampang, (foto istimewa).

Daerah

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:22 WIB

Caption: para pelaku narkoba memakai topeng dan baju tahanan Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Bangkalan

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:02 WIB

Caption: Sekretaris Satgas MBG Sampang (Sudarmanto).

Daerah

Satgas MBG Sampang Buka Ruang Pengaduan

Selasa, 16 Sep 2025 - 16:49 WIB