Ketika Febri Jubir KPK Pamit Mundur

- Jurnalis

Minggu, 27 September 2020 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Febri Jubir KPK

Febri Jubir KPK

Jakarta || Rega Media News

Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menceritakan pergolakan batinnya meninggalkan lembaga antirasuah. Ia menuturkan sempat menemui Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango sebanyak dua kali sebelum secara formal menyatakan mengundurkan diri.

Pertemuan pertama berlangsung pada akhir Agustus atau awal September. Saat itu, Febri menyampaikan kepada Nawawi tengah mempertimbangkan secara serius untuk keluar dari KPK. Alasannya adalah kondisi pemberantasan korupsi sudah berubah sejak UU KPK direvisi, yang kemudian berakibat pada kenyamanan bekerja sejumlah pegawai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sampaikan, melihat perkembangan sampai saat ini saya sedang mempertimbangkan secara serius untuk pamit. Sebelumnya kami membicarakan juga tentang pegawai lain yang sudah mengundurkan diri,” kata Febri , Jum’at (25/9).

Kemudian, pertemuan kedua berlangsung di ruang kerja Nawawi pada Senin (21/9). Dalam pertemuan ini, Febri membawa surat pengunduran dirinya.

“Setelah dipersilakan, saya masuk ke ruangan, berikan selembar surat tersebut dan bilang: Pak, Saya Pamit,” ucap Febri.

Baca Juga :  Semakin Bertambah, Update Terkini Kasus Covid-19 Menjadi 686 Secara Nasional

Febri bercerita Nawawi sempat bergeming, bahkan setelah membaca surat tersebut. Mantan Juru Bicara KPK ini lantas menegaskan kepada Nawawi bahwa dirinya akan terus mengawal KPK meskipun dari luar.

“Kami sama-sama diam, sampai kemudian saya mulai lagi pembicaraan: Pak, sekalipun saya keluar, saya tetap akan berupaya secara sungguh-sungguh menjaga KPK. Dulu sebelum saya masuk KPK, hal yang sama juga sudah saya lakukan,” katanya.

Setelah itu, Febri yang merupakan mantan aktivis antikorupsi ini melanjutkan diskusi mengenai pekerjaan memberantas rasuah dengan Nawawi.

Dalam perbincangan tersebut, ia menjelaskan keadaan pegawai lain yang masih berupaya bertahan sejak UU KPK dan pimpinan baru dipilih.

“Saya sampaikan juga bagaimana teman-teman di KPK sebagian masih berupaya bertahan sejak UU KPK direvisi dan Pimpinan baru dipilih, hingga kondisi saat ini,” tuturnya.

Pada sela-sela perbincangan, ia turut menyampaikan permintaan maaf karena sudah meninggalkan KPK terlebih dulu. Febri menyatakan telah bekerja semaksimal mungkin di bawah payung hukum UU KPK baru.

Baca Juga :  ASPPI Korwil Madura dan Asprim Apresiasi Langkah Bupati Sampang Majukan Pariwisata

Hanya saja, menurut dia, kondisi sudah sangat berbeda dan ruang kontribusi untuk secara signifikan terlibat dalam pemberantasan korupsi sangat sempit.

“Kemudian saya sampaikan mohon maaf saya meninggalkan KPK (secara formil) duluan,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Nawawi mengaku kehilangan Febri yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Bagi dia, mantan Juru Bicara KPK itu merupakan sahabat berdiskusi yang baik.

“Meski berat bagi saya kehilangan sahabat berdiskusi, tapi saya harus menghormati sikap yang tetap diambil mas Febri,” kata Nawawi melalui keterangan tertulis, Jum’at (25/9).

Ia meyakini Febri akan terus membantu KPK dalam kerja-kerja pemberantasan korupsi meskipun tidak lagi berada di dalam institusi.

“Dia akan berbuat sesuatu untuk KPK dari luar,” imbuhnya.

Febri melayangkan surat pengunduran diri kepada Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa tertanggal 18 September 2020.

Ia selanjutnya berencana membuat kantor hukum publik yang bergerak di bidang antikorupsi dan perlindungan konsumen setelah mengabdi selama 7 tahun di lembaga antirasuah.(rd)

Berita Terkait

Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan
Demo Mahasiswa Gorontalo Berujung Ricuh
Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik
Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos
Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025
Menteri Imipas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan
Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 19:23 WIB

Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan

Senin, 1 September 2025 - 23:12 WIB

Demo Mahasiswa Gorontalo Berujung Ricuh

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:39 WIB

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos

Berita Terbaru

Caption: Wakil Bupati Sampang KH Ahmad Mahfud, sampaikan sambutan saat peresmian Dapur MBG Jimad Sakteh di Desa Pangongsean, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Wabup Sampang: Program MBG Solusi Persoalan Gizi

Senin, 15 Sep 2025 - 16:11 WIB

Caption: seluruh pegawai Lapas Narkotika Pamekasan, saat mengikuti apel virtual bersama Kemenkum HAM Imipas, (foto istimewa).

Daerah

Wamenko Tekankan Netralitas ASN di Lingkungan Lapas

Senin, 15 Sep 2025 - 12:36 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat diwawancara awak media usai sidak gudang distributor tembakau, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan

Minggu, 14 Sep 2025 - 17:53 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat sidak ke salah satu gudang distributor tembakau, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Sidak Gudang Tembakau

Minggu, 14 Sep 2025 - 16:58 WIB

Caption: potongan video viral, tampak menu program MBG di wilayah Camplong Sampang Madura, (dok. regamedianews).

Daerah

Menu Tak Layak, MBG di Camplong Disorot

Sabtu, 13 Sep 2025 - 19:40 WIB