Pemilihan BPD Kelapayan Diduga Tak Transparan, Element Tokoh Masyarakat Datangi Komisi A DPRD Bangkalan

- Jurnalis

Kamis, 15 Oktober 2020 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Element tokoh masyarakat Desa Kelapayan saat menyampaikan aspirasinya ke Komisi A DPRD Bangkalan.

Element tokoh masyarakat Desa Kelapayan saat menyampaikan aspirasinya ke Komisi A DPRD Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Sejumlah Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Desa Kelapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura, mendatangi Komisi A DPRD Bangkalan, Kamis (15/10/20).

Kedatangan mereka dalam rangka melakukan audensi ke Komisi A. Terkait pemilihan panitia Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Kelapayan yang dianggap tidak dilaksanakan secara transparan dan serat nepotisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutn Ali Alatos salah satu tokoh Desa setempat menyatakan, kedatangan sejumlah element masyarakat Desa Kelapayan itu untuk mengadu ke Komisi A terkait tidak transparannya pemilihan panitia BPD di Desa Kelapayan.

Baca Juga :  Korupsi DD, Camat dan Kades Tanjung Bumi Bangkalan Ditahan Kejaksaan

“Penentuan panitianya dilakukan secara sepihak. Tanpa melibatkan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat. Pembentukannya dilakukan secara penunjukan oleh kepala Desa Kelapayan,” ujarnya.

Padahal, menurutnya, secara regulasi pemilihan panitia BPD itu sudah tidak sesuai dengan regulasi. Karena dilakukan secara tertutup dan atas kehendak Kepala Desa saja.

“Dari 7 Panitia yang ditunjuk sebagai panitia BPD, lebih banyak keluarga Kepala Desa. Sementara masyarakat terabaikan. Dan kami juga sudah meyampaikan ke Pak Camat karena waktu itu Camat Sepulu juga terlibat. Tapi, Camat Sepulu tidak mengubris, sehingga kami mengadu ke DPRD Bangkalan. Dengan tuntutan supaya pemilihan panitia BPD diulang dan dilakukan secara transparan,” pintanya.

Baca Juga :  Bantuan Honor Guru Ngaji Tahun 2018 di Sampang Urung Dibagikan

Menanggapi itu, Ketua Komisi A, Mujiburahman mengaku akan menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut. Ia juga menjelaskan, Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Desa Kelapayan mengadu perihal tidak transparannya pemilihan panitia BPD tahap kedua di Desa Kelapayan.

“Kami akan melakukan pemanggilan terhadap Camat Sepulu. Karena aduan dari masyarakat Camat Sepulu juga terlibat. Sehingga secepatnya akan kami panggil. Bahkan kepala Desa Kelapayan juga akan kami panggil untuk dimintai klarifikasi,” tutupnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting
Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar
Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut
13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’
Pemkab Sampang Wujudkan Lingkungan Sehat Tanpa Rokok
Kupas Tuntas Tiga Biang Keladi Residivisme
Disperindag Pamekasan Mulai Penataan Kios Pasar Kolpajung

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 17:13 WIB

DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Jumat, 28 November 2025 - 13:12 WIB

Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting

Jumat, 28 November 2025 - 08:38 WIB

Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar

Kamis, 27 November 2025 - 22:07 WIB

Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut

Kamis, 27 November 2025 - 17:08 WIB

13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang sampaikan sambutan saat rapat paripurna DPRD Sampang, tentang persetujuan APBD tahun 2026, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Jumat, 28 Nov 2025 - 17:13 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman sampaikan sambutan, saat pelepasan ekspor produk tembakau unggulan Madura, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar

Jumat, 28 Nov 2025 - 08:38 WIB