KLHK Bakal Mengawasi Soal Proyek ‘Jurassic Park’ di Daerah Konservasi Komodo NTT

- Jurnalis

Senin, 26 Oktober 2020 - 23:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komodo Pulau Rinca, NTT (Foto Antara)

Komodo Pulau Rinca, NTT (Foto Antara)

Jakarta || Rega Media News

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bakal mengawasi jalannya proyek pembangunan ‘Jurassic Park’ di daerah konservasi komodo Pulau Rinca, NTT.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem KLHK, Wiratno menyatakan, pihaknya akan terus mengawasi jalannya pengerjaan proyek pembangunan taman wisata Jurassic Park tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga akan memastikan bahwa tidak akan ada komodo yang menjadi korban akibat dari pembangunan tersebut.

“Nggak boleh ada satu ekor pun komodo yang mati. Oleh karena itu saya memastikan lagi. Kamis saya ke Pulau Rinca, memastikan protokol yang lebih ketat lagi. Terutama pada pekerja,” ungkap Wiratno Senin (26/10).

Ia menegaskan setiap harinya ada setidaknya 10 ranger yang berjaga untuk memastikan pembangunan tidak membahayakan komodo. Begitu juga dengan masyarakat sekitar yang diklaim turut mengawasi pembangunan.

Baca Juga :  Dilaporkan Relawan Jokowi Bersatu, Ini Respon Najwa Shihab

Wiratno menjelaskan terdapat 60 ekor komodo yang berada di 500 hektare wilayah pulau yang sedang dibangun. Dari jumlah tersebut, ada 15 ekor komodo yang sering berkeliaran.

Sedangkan di luar kawasan tersebut, katanya, masih ada 1.300 komodo yang berhabitat di Pulau Rinca. Ia menegaskan sisa komodo tersebut tidak berada di wilayah yang sedang dibangun.

“Hanya ada 60 ekor dan 15 ekor yang sering keliatan di tempat pembangunan ini. Lalu tempat turis datang hanya 2,5 persen dari luas Pulau Rinca. Pulau Rinca luasnya 20 ribu hektar,” jelasnya.

Dia memngatakan pembangunan di Pulau Rinca dilakukan agar wisatawan tidak lagi bersinggungan langsung dengan komodo seperti sekarang. Ia mengatakan bakal dibuat bangunan yang menggantung di atas daratan sehingga wisatawan bisa melihat komodo dari atas.

Merespons pemberitaan yang viral terkait komodo menghadang truk pembangunan, Wiratno mengatakan foto tersebut muncul karena area pembangunan saat itu masih dibuka untuk turis. Ia menyebut kini Menteri LHK Siti Nurbaya menginstruksikan agar wilayah konstruksi ditutup dari wisatawan.

Baca Juga :  Miris, Bapak dan Anak di Bangkalan Berbisnis Narkoba

“Sejak sekarang sudah tidak ada turis yang masuk ke situ. Bukan karena menutupi pembangunan, tapi semua yang under construction tidak boleh ada yang masuk karena membahayakan,” katanya.

“Tapi komodo memang lewat situ, bukan berhadap-hadapan. Truknya sedang terperosok di situ. Tapi jalur itu memang jalur komodo berjemur, tiap hari mereka keluar,” imbuhnya.

Sebelumnya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) meminta KLHK turun tangan terkait kasus yang ramai dibahas masyarakat belakangan ini. Direktur WALHI NTT Umbu Wulang menilai proyek ini bakal mengganggu dan mengancam ekosistem komodo yang merupakan satwa langka. (Bst/rd)

Berita Terkait

Wamen Imipas Lawatan Ke Madura, Ini Tujuannya !
Syafiuddin Desak Akselerasi Ekonomi Madura
Rektor UTM Sentil Keberadaan Rest Area Bangkalan
Pelebaran Jalan Nasional Pamekasan-Sumenep Disetujui
Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan
Demo Mahasiswa Gorontalo Berujung Ricuh
Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Wamen Imipas Lawatan Ke Madura, Ini Tujuannya !

Sabtu, 27 September 2025 - 20:52 WIB

Syafiuddin Desak Akselerasi Ekonomi Madura

Kamis, 25 September 2025 - 23:18 WIB

Rektor UTM Sentil Keberadaan Rest Area Bangkalan

Kamis, 25 September 2025 - 19:33 WIB

Pelebaran Jalan Nasional Pamekasan-Sumenep Disetujui

Jumat, 5 September 2025 - 19:23 WIB

Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Caption: petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan api yang melalap gedung SDN Poto'an Daya 2, (dok. regamedianews).

Peristiwa

SDN Poto’an Daya 2 Dilahap Si Jago Merah

Senin, 6 Okt 2025 - 16:21 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, menikmati MBG bersama guru dan siswa SDI Matsaratul Huda, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Pastikan Menu MBG Layak Konsumsi

Senin, 6 Okt 2025 - 15:43 WIB

Caption: pose bersama usai tasyakuran atas dibukanya Kantor PT Surya Haromain Cabang Sampang, (dok. regamedianews).

Bisnis

Surya Haromain Melayani Umroh Murah & Berkah

Senin, 6 Okt 2025 - 13:26 WIB

Caption: suasana kemeriahan grand launching 2BI Yours skincare, di Febria Cafe and Resto, (dok. regamedianews).

Bisnis

‘2BI Yours’ Hadir Ditengah Industri Skincare

Senin, 6 Okt 2025 - 08:05 WIB

Caption: Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Herik Prasetiawan, mengecek kesiapan personel saat upacara HUT TNI ke-80, (dok. regamedianews).

Daerah

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Minggu, 5 Okt 2025 - 12:39 WIB