Mengenal Sumarrah Tokoh Blatir Kecamatan Robatal Berusia 111 Tahun

- Jurnalis

Selasa, 27 Oktober 2020 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumarrah saat bercerita kepada tim Rega Media News.

Sumarrah saat bercerita kepada tim Rega Media News.

Sampang || Rega Media News

Bagi sebagian warga Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, mungkin tokoh sepuh yang satu ini tak akan asing, selain namanya yang juga familiar, gaya berpakaian yang nyentrik membuat dirinya sangat mudah dikenali.

Sumarrah begitulah namanya dipanggil, pria yang lahir sekitar tahun 1909 Masehi ini saat ini memang sudah tidak muda lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh blatir Kecamatan Robatal itu kini sudah berusia sekitar 111 tahun, namun tak ada sedikitpun menunjukkan rasa lemah seiring usianya.

“Saya lahir sekitar tahun 1909 masehi,” ujarnya kepada regamedianews, Selasa (27/10/20).

Dalam kesehariannya Sumarrah dikenal nyentrik, gaya berpakaiannya tak lepas dengan pakaian adat Madura, yakni pesa’ dan odheng.

Baca Juga :  Doakan Pilkades Gunung Rancak Aman, Puluhan Personel Polres Sampang Gelar Istighosah Dan Khotmil Qur'an

Odheng yang dipakainya merupakan odheng kuno asli terbuat dari kulit sapi, yang sangat mengkilap dan sudah sangat jarang ditemui dipasaran pada umumnya.

“Ini tukang cucinya sekarang tinggal satu orang di Bangkalan, karena dicuci khusus,” imbuhnya.

Sumarrah dikenal bukan hanya karena blatirnya, namun karena tak jarang dirinya dijadikan tokoh dan tempat berembuk untuk menjadi penengah dalam menyelesaikan permasalah.

Pria yang juga kolektor cincin antik yang memiliki anak sekitar 12 orang itupun bercerita tentang kehidupannya yang menjadi saksi hidup proses perjuangan pertiwi hingga merdeka.

“Saya masih ingat waktu jaman Gurka, jaman itu sebelum kompeni,” tuturnya.

Baca Juga :  Top, KKN UTM Kelompok 73 Sulap Daun Kelor Berdaya Jual Bagus

Menurutnya, zaman Gurka dulu adalah zaman dimana ada campur tangan Amerika sebelum penjajahan Belanda dan Jepang, namun waktu itu menurutnya sudah merencanakan infrastruktur jalan.

Pria berumur yang saat ini masih terlihat bugar itupun menceritakan bagaimana di Kecamatan Robatal dulu hanya dipimpin oleh satu Kepala Desa yang bernama Amze atau yang dikenal dengan sebutan bhujuk Angris.

“Dulu 16 klebunan (Kades) hanya dipimpin satu orang,” ungkapnta.

Sumarrah juga bercerita tentang tokoh yang saat itu terkenal dalam upaya melawan para penjajah demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ada di Kecamatan Robatal.

“Dulu ada namanya Pak Marsari Saadin, Pak Mursinten/Mursadin,” tutupnya. (md/Zn)

Berita Terkait

Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim
Festival Drumband di Gagah Dreampark Angkat Potensi Pariwisata Desa
Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura
Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan
Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi
Karapan Sapi Pamekasan: Lestarikan Tradisi, Gerakkan Ekonomi UMKM

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:03 WIB

Bupati Sampang Hadirkan Senyum 1.500 Anak Yatim

Rabu, 26 November 2025 - 09:11 WIB

Festival Drumband di Gagah Dreampark Angkat Potensi Pariwisata Desa

Senin, 3 November 2025 - 16:26 WIB

Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura

Sabtu, 1 November 2025 - 16:31 WIB

Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta

Berita Terbaru

Caption: Wakil Ketua PWI Jatim Mahmud Suhermono, serahkan bendera pataka PWI Bangkalan kepada Mahmud Ismail, (dok. foto istimewa).

Daerah

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:10 WIB

Caption: Hendra juru bicara 'Pemuda Melek Hukum dan Mencari Keadilan', ditemui awak media usai antar surat rencana audiensi ke Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 18:41 WIB