Stok Pupuk Dikeluhkan Petani di Bangkalan

- Jurnalis

Senin, 2 November 2020 - 22:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab.Bangkalan (Puguh Santoso).

Kepala Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab.Bangkalan (Puguh Santoso).

Bangkalan || Rega Media News

Memasuki masa cocok tanam, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan memanggil Kepala Dinas Dispertahorbun Bangkalan, penyuluh pertanian kecamatan, perwakilan BNI, serta distributor penyalur pupuk bersubsidi.

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib mengatakan, pemanggilan sejumlah pihak itu dalam rangka menindaklanjuti laporan dari petani terkait adanya kelangkaan pupuk di Bangkalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena pengakuan petani sudah mempunyai kartu tani dan masuk dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), tetapi ketika mau ambil pupuk ketersediaannya tidak ada,” ujarnya.

Menurutnya, pemanggilan ini dilakukan untuk mempertanyakan kelangkaan pupuk bersubsidi dan polemik kartu tani.

“Karena setiap kali anggota dewan turun ke konstituen dan menyerap aspirasi mereka, yang dikeluhkan memang kelangkaan pupuk. Apalagi, Bangkalan ini sebagian besar masyarakatnya adalah petani,” jelasnya.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Bappeda Bangkalan Akan Prioritas Pembangunan Skala Penting

“Ini harus menjadi perhatian bersama. Karena itu kami panggil pihak-pihak terkait agar dapat memberikan solusi kelangkaan pupuk ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Bangkalan, Puguh Santoso mengatakan, memang untuk penebusan pupuk bersubsidi saat ini harus mempunyai kartu tani. Kalaupun belum punya, petani harus sudah masuk dalam e-RDKK.

Ia mengatakan, terkadang ada petani yang tidak masuk dalam kelompok tani, tetapi meminta mendapatkan pupuk bersubsidi. Kemudian mereka juga tidak masuk dalam e-RDKK. “Ini memang problem nasional. Pengambilan pupuk bersubsidi ini memang harus punya kartu tani,” imbuhnya.

Puguh juga menuturkan, mengenai keluhan masyarakat tentang stok pupuk, menurut Puguh karena ada miss komunikasi tentang penyaluran pupuk. Sebab, kata dia saat ini penyaluran pupuk bersubsidi harus menggunakan Kartu Tani.

Baca Juga :  Hadiri Dies Natalis Ke-22, Mahfud MD Ungkap Peran Gus Dur Terhadap UTM

“Untuk mensiasati belum selesainya Kartu Tani tersebut maka sesuai dengan surat keputusan dari Dirjen Kementerian Pertanian, Petani tetap bisa mendapatkan Pupuk bersubsidi secara manual melalui Form pengajuan (Blangko) dengan syarat terdaftar di E-RDKK,” tandasnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan pupuk baik ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Stok pupuk urea yang ada saat ini diperkirakan 19.000 ton dan 2000 ton pupuk SP36.

“Jadi kita siapkan pupuk untuk Kabupaten Bangkalan aman, sementara sampai saat ini, proses penyaluran Kartu Tani belum selesai secara keseluruhan,” pungkasnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB