Oknum Guru di Sampang Bantah Tudingan Mencabuli Bocah SD

- Jurnalis

Senin, 9 November 2020 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Sampang || Rega Media News

Maraknya kabar dan pemberitaan terkait oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sampang, Madura, berprofesi sebagai guru yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah SD berujung lapor polisi dibantah oleh oknum guru tersebut.

Pasalnya, guru berinisial UM yang dilaporkan, membantah dirinya tidak melakukan perbuatan pencabulan. Akan tetapi, ia sebelumnya melaporkan lebih awal ke polisi, atas dasar perbuatan tidak menyenangkan terhadap dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya yang melapor duluan ke polisi, karena orang tua dari anak yang katanya diduga dicabuli telah memasang cctv diatas atap kamar dengan cara diam-diam. Jadi, pemberitaan dan kabar itu tidak benar,” kata UM saat dikonfirmasi awak media, Senin (9/11/20).

Baca Juga :  Tingkatkan Kreasi Dan Inovasi Pemuda, Disporabudpar Sampang Gelar Jambore Pemuda Daerah

Setaunya, kata UM, ia dikabarkan telah memukul anak tersebut, itupun juga tidak benar. Kronologis awal, ungkap UM, sepulang dari luar melihat ada cctv diatas atap kamar, spontan ia tarik dan memutus kabel yang mengarah dari rumah orang tua anak tersebut.

“Entah apa maksudnya tidak tau, malah istri saya melarang untuk tidak menegur orang tua anak itu. Jadi, saya minta tolong ke family agar mempertanyakan apa maksud mereka kog memasang cctv !. Malah, jawabnya tidak sopan. Padahal bertanya baik-baik,” ungkap UM.

UM juga mengaku, pihaknya juga dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan keterangan atas dasar laporan dugaan pencabulan anak dibawah umur. Dihadapan polisipun, kata UM, ia mengaku laporan itu tidak benar dan menceritakan kronologis dari awal yang sebenarnya.

Baca Juga :  Pria di Bangkalan Habisi Nyawa Istri dan Selingkuhannya

“Ini fitnah, saya yang melapor atas cctv itu, kog malah saya dilaporkan atas dugaan pencabulan anak. Selain guru, saya juga sebagai musisi orkes mas, jadi buat apa melakukan perbuatan cabul ke anak kecil, wong kenalan teman-teman penyanyi banyak yang cantik-cantik,” ucap UM.

Lebih lanjut UM mengatakan, selain dipanggil pihak kepolisian, ia juga mengaku telah dipanggil dinas terkait untuk mengklarifikasi atas laporan, pemberitaan dan kabar yang telah menyebar. Namun, dirinya menegaskan, bahwa hal tersebut tidak benar. (adi/har)

Berita Terkait

DPRKP Pamekasan Siap Lanjutkan Program RTLH
‘Podcast’ Karutan Sampang Kupas Program Pembinaan
Fraksi PKB Tampung Aspirasi Aktivis Pamekasan
Suami Korban Pembunuhan di Gorut Masuk DPO
Harpelnas, BPJS Ketenagakerjaan Sumenep Optimalkan Layanan
Kabupaten Sampang Darurat Kasus Campak
Lapas Narkotika Pamekasan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Bawa Massa, Mantan Kades di Bangkalan Demo Pemda

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 10:21 WIB

DPRKP Pamekasan Siap Lanjutkan Program RTLH

Jumat, 12 September 2025 - 08:33 WIB

‘Podcast’ Karutan Sampang Kupas Program Pembinaan

Kamis, 11 September 2025 - 20:27 WIB

Fraksi PKB Tampung Aspirasi Aktivis Pamekasan

Kamis, 11 September 2025 - 19:28 WIB

Suami Korban Pembunuhan di Gorut Masuk DPO

Kamis, 11 September 2025 - 12:03 WIB

Harpelnas, BPJS Ketenagakerjaan Sumenep Optimalkan Layanan

Berita Terbaru

Caption: Muharram, pejabat penanggung jawab program RTLH, DPRKP Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRKP Pamekasan Siap Lanjutkan Program RTLH

Jumat, 12 Sep 2025 - 10:21 WIB

Caption: Kepala Rutan Kelas IIB Sampang Kamesworo, saat podcast di studio radio Salsabila FM,  (foto istimewa).

Daerah

‘Podcast’ Karutan Sampang Kupas Program Pembinaan

Jumat, 12 Sep 2025 - 08:33 WIB

Caption: Ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan, Moh Faridi, sampaikan arahannya saat gelar serap aspirasi bersama aktivis, (dok. regamedianews).

Daerah

Fraksi PKB Tampung Aspirasi Aktivis Pamekasan

Kamis, 11 Sep 2025 - 20:27 WIB

Caption: Polres Gorontalo Utara terbitkan surat penetapan DPO terhadap pelaku pembunuhan wanita di Desa Mebongo, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Suami Korban Pembunuhan di Gorut Masuk DPO

Kamis, 11 Sep 2025 - 19:28 WIB

Caption: BPJS Ketenagakerjaan Sumenep, saat kunjungan Customer Relationship Management (CRM) ke Institut Ilmu Keislaman Annuqoyah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep.

Daerah

Harpelnas, BPJS Ketenagakerjaan Sumenep Optimalkan Layanan

Kamis, 11 Sep 2025 - 12:03 WIB