Oknum Guru di Sampang Bantah Tudingan Mencabuli Bocah SD

Ilustrasi

Sampang || Rega Media News

Maraknya kabar dan pemberitaan terkait oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sampang, Madura, berprofesi sebagai guru yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah SD berujung lapor polisi dibantah oleh oknum guru tersebut.

Pasalnya, guru berinisial UM yang dilaporkan, membantah dirinya tidak melakukan perbuatan pencabulan. Akan tetapi, ia sebelumnya melaporkan lebih awal ke polisi, atas dasar perbuatan tidak menyenangkan terhadap dirinya.

“Saya yang melapor duluan ke polisi, karena orang tua dari anak yang katanya diduga dicabuli telah memasang cctv diatas atap kamar dengan cara diam-diam. Jadi, pemberitaan dan kabar itu tidak benar,” kata UM saat dikonfirmasi awak media, Senin (9/11/20).

Setaunya, kata UM, ia dikabarkan telah memukul anak tersebut, itupun juga tidak benar. Kronologis awal, ungkap UM, sepulang dari luar melihat ada cctv diatas atap kamar, spontan ia tarik dan memutus kabel yang mengarah dari rumah orang tua anak tersebut.

“Entah apa maksudnya tidak tau, malah istri saya melarang untuk tidak menegur orang tua anak itu. Jadi, saya minta tolong ke family agar mempertanyakan apa maksud mereka kog memasang cctv !. Malah, jawabnya tidak sopan. Padahal bertanya baik-baik,” ungkap UM.

UM juga mengaku, pihaknya juga dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan keterangan atas dasar laporan dugaan pencabulan anak dibawah umur. Dihadapan polisipun, kata UM, ia mengaku laporan itu tidak benar dan menceritakan kronologis dari awal yang sebenarnya.

“Ini fitnah, saya yang melapor atas cctv itu, kog malah saya dilaporkan atas dugaan pencabulan anak. Selain guru, saya juga sebagai musisi orkes mas, jadi buat apa melakukan perbuatan cabul ke anak kecil, wong kenalan teman-teman penyanyi banyak yang cantik-cantik,” ucap UM.

Lebih lanjut UM mengatakan, selain dipanggil pihak kepolisian, ia juga mengaku telah dipanggil dinas terkait untuk mengklarifikasi atas laporan, pemberitaan dan kabar yang telah menyebar. Namun, dirinya menegaskan, bahwa hal tersebut tidak benar. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *