Probolinggo || Rega Media News
Gerak cepat aparat kepolisian resort Probolinggo Jawa Timur patut diapresiasi, korp warna cokelat itu berhasil menggulung tujuh orang yang diduga pelaku penyebar video hoaks jenazah positif Covid-19 yang kehilangan matanya yang sempat viral beberapa waktu lalu
Dalam video tersebut pasien perempuan berinisial M beralamat di Desa Alastengah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam konfrensi Pers yang dilakukan Polres Probolinggo pada Minggu (8/11/20), Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso yang didampingi keluarga dan Satgas Covid-19 bahwa video itu berita bohong
“Mereka membagikan video berisi berita bohong di grup WhatsApp hingga media sosial miliknya “, ujarnya
Pernyataan tersebut didukung oleh keterangan salah satu keluarga pasien, Ainur Huda yang menyatakan bahwa mata pasien hilang itu adalah tidak benar, menurutnya almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke sejak lama, bahkan sempat dirawat di rumah sakit
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya ketujuh orang tersebut, diantaranya ML, MS, SD, SF, RH, NS dan MI saat ini masih di Mapolres setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Sementara Ugas Irwanto Koordinator Gakkum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, menuturkan memang pasien tersebut adalah pasien Covid-19, warga Alas Tengah Paiton, namun terkait darah dimata dan hidung almarhumah adalah akibat pecahnya pembuluh darah yang disebabkan penyakit penyerta Stroke dan darah tinggi
“Terkait darah di mata dan hidung tersebut akibat pendarahan, yang disebabkan pembuluh darah pecah akibat penyakit penyerta yaitu Stroke dan darah tinggi yang dideritanya,” jelasnya.
Untuk sekedar diketahui video yang memiliki durasi 12 detik tersebut sempat menggoncang jagad media sosial dan menciptakan kepanikan ditengah masyarakat
Karena dalam video tersebut diunggah bahwa seorang pasien tiba dirumah duka dengan narasi bahwa orang tersebut merupakan pasien Covid-19 yang kehilangan salah satu organ tubuhnya yakni matanya.(rd)