Puluhan Aktivis Anggap Dispertan Sampang Tak Becus Tangani Stok Pupuk Bersubsidi

- Jurnalis

Kamis, 12 November 2020 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan aktivis dari Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) saat melakukan unjuk rasa didepan kantor Dinas Pertanian Kab.Sampang.

Puluhan aktivis dari Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) saat melakukan unjuk rasa didepan kantor Dinas Pertanian Kab.Sampang.

Sampang || Rega Media News

Polemik stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang, Madura, yang dinilai semakin langka dan mahal terus menjadi sorotan dikalangan petani. Bahkan, sejumlah aktivispun menuding Pemkab setempat yakni dinas terkait dianggap tidak becus dalam menangani hal tersebut.

Terbukti, pada Kamis (12/11/20) pagi, puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Jl. Jaksa Agung Suprapto, guna mengkritisi kinerja dinas terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dispertan tidak mampu mengamalkan amanah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 Bab V, Pasal 15 tentang alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di bidang pertanian,” kata Koordinator aksi, Arifin.

Ia menegaskan, pihak Dispertan harus mengontrol kebijakan harga eceran pupuk, serta mendistribusikan pupuk bersubsidi secara merata kepada para petani. Slain itu, kinerja Balai Pelatihan Pertanian (BPP) dan Badan Penyuluh Lapangan (BPL) juga tak luput dari sorotan massa.

Baca Juga :  Bima Arya Geram Lihat Warganya Tak Indahkan Aturan PSBB

“Kami juga meminta praktek dugaan jual-beli pening padi oleh oknum tertentu segera diusut. Kami minta Dispertan mengevaluasi kinerja BPP dan BPL yang terindikasi menggosok tuntas pening padi gratis untuk diperjualbelikan oleh oknum-oknum tertentu,” pintanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertania Kab.Sampang, Suyono mengatakan, sejak awal pihaknya telah mengusulkan daftar penerima pupuk bersubsidi sesuai dengan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) kepada pemerintah pusat.

“Semua petani yang sudah masuk dalam daftar e-RDKK berhak menerima pupuk brsubsidi. Sekarang masih dalam tahap transisi dan harus dijual sesuai dengan harga yang sudah ditentukan oleh Kementan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” terang Suyono.

Pihaknya juga meminta kepada para distributor-distributor bertindak tegas dan mengecek langsung kelapangan, apabila ada kios-kios resmi yang menjual pupuk subsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), langsung dipecat. Tapi bagi petani yang menerima di kelompok tani, itu memang ada biaya lain-lain, misalnya biaya transport.

Baca Juga :  Aba Idi Ajak Gotong Royong Membangun Sampang

“Soal dugaan jual beli bibit padi, pada tahun 2019 lalu pihaknya menerima bantuan sebanyak 320 ton. Sementara tahun ini jumlahnya berkisar 2.770 ton. Sehingga, apabila benar terdapat indikasi demikian maka pihaknya akan menindak tegas,” ungkap Suyono.

Jadi, kata Suyono, pihaknya merasa sakit hati apabila ada bibit padi yang diperjualbelikan sebagaimana yang telah disampaikan oleh adik-adik mahasiswa. “Maka saya akan meminta kepada para penyuluh untuk mengecek ke lapangan, di daerah mana kelompok yang menjual benih padi tersebut, karena itu sudah merugikan para petani,” pungkasnya. (adi/har)

Berita Terkait

Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif
Raperda Perubahan APBD Sampang 2025 Disepakati
UTM Siapkan Program Doktor dan Fakultas Kedokteran
Kantor KPU Sumenep Digeledah Kejaksaan
Bupati Sampang Ingin MCS Jadi Mitra Strategis
Rutan Sampang Prioritaskan Kesehatan Napi
HE HTI Group Enggan Klarifikasi Isu Penjualan Lahan Manggrove
Ismet Efendi Dilantik Sebagai Sekda Bangkalan

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:50 WIB

Raperda Perubahan APBD Sampang 2025 Disepakati

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:31 WIB

UTM Siapkan Program Doktor dan Fakultas Kedokteran

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:34 WIB

Kantor KPU Sumenep Digeledah Kejaksaan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:28 WIB

Bupati Sampang Ingin MCS Jadi Mitra Strategis

Berita Terbaru

Caption: pamflet pelantikan Pengurus DPW dan DPD Partai Gelora Indonesia, (sumber: Gelora Media Center).

Nasional

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Sabtu, 23 Agu 2025 - 19:39 WIB

Caption: anggota Satreskrim tengah mengidentifikasi korban dugaan pembunuhan di Desa Olor Banyuates, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Seorang Kakek di Sampang Tewas Mengenaskan

Sabtu, 23 Agu 2025 - 16:02 WIB

Caption: petugas Lapas saat menanam bibit pohon kelapa di area Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, (foto istimewa).

Daerah

Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Sabtu, 23 Agu 2025 - 08:28 WIB

Caption: Bupati Sampang menyerahkan pendapat akhir terhadap Raperda Perubahan APBD tahun anggaran 2025 kepada Ketua DPRD Sampang, (foto istimewa).

Daerah

Raperda Perubahan APBD Sampang 2025 Disepakati

Jumat, 22 Agu 2025 - 21:50 WIB

Caption: konferensi pers capaian akreditasi dan pembukaan program studi baru yang digelar di lantai 9 Gedung Rektorat UTM.

Daerah

UTM Siapkan Program Doktor dan Fakultas Kedokteran

Jumat, 22 Agu 2025 - 17:31 WIB