Sampang || Rega Media News
Sejumlah petani di Kabupaten Sampang, Madura, kelimpungan. Pasalnya, pada saat musim tanam saat ini hanya di jatah 1 sak pembelian pupuk subsidi jenis Urea.
Sadin (45 th) warga asal Kecamatan Robatal mengatakan, setiap musim tanam pihaknya membutuhkan 10 sak pupuk, yakni 5 sak Urea dan 5 lainnya SP-36.
“Bagaimana petani ini bisa sejahtera, kalau pembelian pupuk saja hanya dijatah 1 sak. Lain lagi, kebutuhan pupuk untuk rumput pakan ternak,” keluhnya, Jumat (20/11/20).
Sadin menambahkan, musim tanam padi saat ini hanya memiliki 1 sak pupuk subsidi jenis Urea, berharap Pemerintah bisa segera mengeluarkan pupuk subsidi jenis SP-36 yang dianggap petani bisa menyuburkan tanaman.
“Kelangkaan pupuk ini segera ada solusi, agar petani bisa leluasa menanam tanaman yang petani inginkan. Sehingga, swasembada pangan cukup melimpah,” harapnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang Suyono mengatakan, kuota pupuk subsidi di Provinsi Jatim saat ini memang turun. Sehingga, setiap kabupaten termasuk Kabupaten Sampang pupuk berkurang.
“Sebenarnya SP-36 itu ada tambahan. Tapi, karena pemakaian yang tinggi dan stok SP-36 yang ada kami kendalikan biar setiap kecamatan walaupun sedikit sampai ke petani,” ujarnya.
Lebih lanjut Suyono menuturkan, jadi pada bulan Juni lalu pihaknya sudah menghitung, bahwa pupuk untuk Sampang kurang dan mengusulkan tambahan pupuk ke Kementerian Pertanian.
“Dan pada 17 Juni baru baru di realisasi. Untuk SP-36 ada tambahan kurang lebih 276 ton, tambahan ini yang kita gunakan masih sampai hari ini,” pungkasnya. (adi/har)