Pengelola Destinasi Wisata di Jember Harus Kreatif dan Inovatif

- Jurnalis

Kamis, 26 November 2020 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember (Arif Cahyono).

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember (Arif Cahyono).

Jember || Rega Media Mews

Disaat Covid-19 ini, para pengelola Destinasi wisata di Jember harus kreatif dan inovatif, pasalnya masa pandemi tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya.

Akibat pandemi berkepanjangan ini, tidak hanya berdampak terhadap kesehatan dan perekonomian masyarakat, tetapi sejumlah tempat wisata juga mengalami kelesuhan, pasalnya Destinasi wisata tersebut tergantung dari kondisi suasana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember Arif Cahyono mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tidak punya kewenangan melarang para pelaku wisata untuk membuka atau menutup usahanya, yang bisa dilakukan adalah melakukan pembinaan.

Pasalnya, saat ini, katana, Dinas Pariwisata, tidak punya kewenangan melakukan pelarangan apa lagi menekan pelaku wisata, yang bisa dilakukan adalah menghimbau agar mereka membuat terobosan, domainnya sebatas melakukan pendataan dan pembinaan sekaligus membantu promosi.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Ruang Guru Sasaran TMMD Capai 70%

“Mengenalkan tempat wisata ke masyarakat bahwa di wilayah sini ada tempat wisata. Itupun setelah kami mendapat tembusan surat ijin, karena sekarang Dinas Pariwisata tidak lagi mempunyai kewenangan mengeluarkan Ijin wisata, Perijinan di tangani dinas PTSP,” tandasnya

Diketahui, bahwa sejumlah tempat wisata di Kabupaten Jember yang terdata di Dinas Pariwisata yang Obyek Daya Tarik Wisata (OTDW) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berjumlah 80 dan memiliki 55 hotel dengan kapasitas Kamar berjumlah sekitar 2000.

Pengelola Pariwisata di kecamatan Ambulu, Suto Wijaya (50) mengakui bahwa sejak pandemi, pengunjung di Teluk Love sepi. Yang bisa dilakukan, katanya, bagaimana dirinya dapat tetep bertahan mengelolaTeluk Love di masa Pandemi ini dengan berbagai upaya.

Baca Juga :  Kapolda Sumut: Waisak Momen Membawa Kedamaian

“Mulai dari melakukan pahaman kepada Mitra Kerjanya yang terlibat dalam pengelolaan, karyawan dan melakukan pengurangan karyawan di dua bulan terakhir, serta melakukan inovasi dengan menawarkan menu variatif, semua sudah kita lakukan,” ujarnya

Untuk menekan penyebaran covid-19, diterapkan protokol kesehatan dan menyiapkan segala persyaratan yang himbaukan Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 mulai dari tempat cuci tangan menyediakan handsinitiser hingga mewajibkan pengunjungmenggunakan masker.

“Itu semua kami lakukan agar kami tetap bisa bertahan, namun semua itu hasilnya tidak Sinifikan pengaruhnya, karena tanpa dilarang pemerintahpun pengunjung takut untuk datang, memang masih ada pengunjung, tetapi jumlahnya sangat jauh dari yang diharapkan,” ungkapnya. (fahim)

Berita Terkait

956 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining TBC
Datangi DPRD Sampang, Pemuda Tiga Desa Luruskan Isu ‘Miring’
Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut
Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL
Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan
Petugas Temukan Barang Terlarang di Lapas Narkotika
Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan
Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:33 WIB

956 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining TBC

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Datangi DPRD Sampang, Pemuda Tiga Desa Luruskan Isu ‘Miring’

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:20 WIB

Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Petugas Temukan Barang Terlarang di Lapas Narkotika

Berita Terbaru

Caption: petugas kesehatan saat mendata warga binaan Lapas Narkotika sebelum di skrining TBC, (foto istimewa).

Daerah

956 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining TBC

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:33 WIB

Caption: tampak polisi bersama warga Palengaan Laok, mengevakuasi pohon tumbang akibat diterjang angin puting beliung, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Desa Palengaan Laok Disapu Angin Puting Beliung

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:18 WIB