Sulawesi Tengah || Rega Media News
Empat korban pembunuhan sadis oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng),telah dimakamkam pihak keluarga.
Huber SP, salah satu warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, membenarkan bahwa empat korban yang dibunuh OTK, diduga adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), semuanya laki-laki itu sudah dikebumikan saat dihubungi melalui telepon, sperti dilansir Antara Sabtu ( 28/11).
“Rencana awal pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pukul 13.00 WITA, tetapi baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WITA,” katanya pula.
Proses pemakaman didahului dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Komandan Divisi Bala Keselamatan (BK) dari Palu, ibu kota Sulteng.
Selain pihak keluarga korban, pemakaman itu juga dihadiri masyarakat yang ada di Desa Lembantongoa dan sejumlah aparat keamanan.
Prosesi pemakaman berjalan lancar disertai isak tangis dari keluarga dan sahabat dekat korban.
Keempat korban, kata Huber, adalah satu rumpun keluarga yang selama ini memang bermukim di wilayah transmigrasi Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo.
Beberapa OTK mendatangi permukiman warga transmigrasi dan membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah, pada Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA lalu.
Hingga kini, kata dia, kebanyakan warga transmigrasi di wilayah tersebut mengungsi sementara, karena merasa takut akan keselamatan jiwa mereka.
Masyarakat pada umumnya juga takut untuk pergi ke kebun.
Desa Lembantongoa, salah satu desa di Kecamatan Palolo sampai sekarang ini terbilang masih sulit akses jalannya, terutama di musim hujan, sebab baru sebagian badan jalan yang sudah dicor semen.
“Sebagian lagi belum, sehingga ketika musim hujan sering putus karena tertimbun tanah longsor,” ucapnya. (rd)