Tak Kantongi Izin, Askab PSSI Sampang Nekat Adakan Kompetisi Berujung Ricuh

- Jurnalis

Sabtu, 26 Desember 2020 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat terjadinya kericuhan  antara kedua klub Barbara FC Vs Putra Banyuates dan suporter di lapangan Wijaya Kusuma, Sampang.

Saat terjadinya kericuhan antara kedua klub Barbara FC Vs Putra Banyuates dan suporter di lapangan Wijaya Kusuma, Sampang.

Sampang || Rega Media News

Pertandingan sepak bola yang diselenggarakan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sampang, menjadi contoh buruk dan mencoreng nama baik Askab PSSI yang ada di Jawa Timur, terutama di Madura.

Pasalnya, pertandingan yang dikemas dalam kompetisi internal Askab PSSI Kab. Sampang tersebut digelar di lapangan Wijaya Kusuma saat masa pandemi Covid-19, meski sebelumnya telah ada kesepakatan tanpa adanya penonton atau suporter, Jum’at (25/12/20).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kompetisi yang mempertandingkan dua klub lokal antara Barbara FC asal Kecamatan Karang Penang melawan Putra Banyuates asal Kecamatan Banyuates, berakhir ricuh dan saling baku hantam antar pemain serta suporter.

Ironisnya, dalam ajang kompetisi sepak bola tersebut Askab PSSI Kab. Sampang diduga tidak mengantongi izin maupun rekomendasi dari pihak aparat keamanan maupun dari tim Satgas Covid-19. Bahkan, kompetisi internal tersebut terkesan nekat dan memaksakan kehendak.

Baca Juga :  Pentingnya Edukasi Kesehatan Bagi Warga Binaan

Ketua Askab PSSI Kab. Sampang Moh. Faruk tidak menampik dan mengakui jika pihaknya tidak mengantongi izin dari aparat keamanan (pihak kepolisian, red) maupun rekomendasi dari tim Satgas Covid-19, meski sebelumnya telah melayangkan surat pemberitahuan adanya kompetisi.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas terjadinya kericuhan dalam pertandingan itu. Mengenai kompetisi sepak bola akan diberhentikan dan tidak dilanjutkan. Sementara bagi kedua klub akan di sanksi,” ujar Faruk dihadapan awak media, Jum’at (25/12) malam.

Akan tetapi, kata Faruk, mengenai sanksi terhadap kedua klub atas terjadinya kericuhan, masih diproses ditingkat komisi banding dan komisi disiplin. Jadi, pada sebelumnya semua klub sudah sepakat dan membuat pernyataan bahwa tidak akan membawa suporter.

Baca Juga :  HPMM Korwil Papua Periode 2022-2023 Resmi Dilantik

“Terkait dilaksanakannya kompetisi, karena sebelumnya kami mendapat tuntutan dari sejumlah klub, agar kompetisi segera dilaksanakan meski masa pandemi Covid-19. Atas dasar semangat itulah kami laksanakan, meski aparat keamanan dan Pemerintah tidak memberikan ijin,” ungkapnya.

Disisi lain, saat terjadinya kericuhan antar kedua klub dan suporter, tidak ada satupun aparat keamanan yang melakukan tindakan pengamanan, hingga kericuhan dan kerumunan suporter tak terhindarkan. Akibatnya, sejumlah pemain dan beberapa suporter mengalami luka-luka.

Sementara hingga berita ini diterbitkan masih belum ada keterangan resmi dari pihak keamanan terkait maupun dari Satgas Covid-19. Bahkan, sebelumnya telah mencoba mengkonfirmasi, namun belum bisa merespon. (red)

Berita Terkait

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah
Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495
‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495
Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan
Kawasan Bancaran Bakal Disulap Jadi Rest Area
Soal Pengrusakan Alun-Alun Sampang, Bupati Pasrahkan Ke Polres
Malam Puncak HSN, Bupati Ajak Santri Menjaga Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Keterampilan

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 21:02 WIB

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah

Minggu, 2 November 2025 - 11:03 WIB

Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Minggu, 2 November 2025 - 09:42 WIB

‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Sabtu, 1 November 2025 - 18:32 WIB

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 November 2025 - 08:44 WIB

Soal Pengrusakan Alun-Alun Sampang, Bupati Pasrahkan Ke Polres

Berita Terbaru

Caption: potongan video beredar, tampak anggota Polsek Tambelangan dibantu warga mengevakuasi korban, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah

Minggu, 2 Nov 2025 - 21:02 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, sampaikan sambutan dalam acara Madura Batik Festival, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 Nov 2025 - 18:32 WIB