Jalan Rusak di Pandiyangan Sampang Ditanami Pohon Pisang

- Jurnalis

Rabu, 13 Januari 2021 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi warga Desa Pandiyangan tanami jalan rusak dengan pohon pisang sebagai bentuk protes ke pemerintah.

Aksi warga Desa Pandiyangan tanami jalan rusak dengan pohon pisang sebagai bentuk protes ke pemerintah.

Sampang || Rega Media News

Sekolompok warga di Dusun Komereh Dejeh, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, melakukan aksi penutupan jalan dengan menanam pohon pisang ditengah jalan dusun setempat.

Penutupan itu disebabkan kekesalan warga serta sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, lantaran jalan di Dusun Komereh Dejeh tersebut telah lama dalam kondisi rusak dan tak kunjung ada perbaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang warga di dusun tersebut,  Kennong (37) mengatakan, selama puluhan tahun jalan itu memang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah desa, daerah dan pusat. Akibatnya, banyak pengendara yang harus menjadi korban kecelakaan.

Baca Juga :  Ucapan Selamat Dari Keluarga Besar LPKP2-HI dan GAMPAR M.RI Untuk AKP Sulardi

“Kami itu sudah lama kesal. Jalan kami hancur, sementara pengendara sering banyak yang jatuh ditempat ini. Kalau terus dibiarkan, bakal tambah rusak jalan kami ini,” cetusnya, Rabu (13/01/21).

Kennong menambahkan, semua warga dusun setempat menuntut dan akan terus menutup jalan tersebut hingga pemerintah memperbaikinya baik melalui Dana Desa (DD) atau dana lainnya.

Baca Juga :  Menyikapi Hasil Quick Count, Pengamat: Lembaga Survei Sukses Bikin Kita Gaduh 

“Kalau tidak cepat diperbaiki jalan ini akan tetap ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Pandiyangan Supandi saat di konfirmasi melalui jejaring telepon pribadinya tidak tersambung meski berdering.

Sementara itu, Camat Robatal Akhmad Firdausi mengaku belum mengetahui aksi warga tersebut. “Belum ada laporan ke saya,” singkat Firdausi. (adi/har)

Berita Terkait

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa
DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting
Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar
Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut
13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’
Pemkab Sampang Wujudkan Lingkungan Sehat Tanpa Rokok

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Jumat, 28 November 2025 - 17:13 WIB

DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Jumat, 28 November 2025 - 13:12 WIB

Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting

Jumat, 28 November 2025 - 08:38 WIB

Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar

Kamis, 27 November 2025 - 22:07 WIB

Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut

Berita Terbaru

Caption: mengenaskan, kepala korban terjepit drum mixer truk molen dan berlumuran darah, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Peristiwa

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 Nov 2025 - 20:05 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menerima piagam penghargan kabupaten terbaik dalam penerapan keterbukaan informasi publik, (dok. Kursi, Rega Media).

Daerah

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:02 WIB

Caption: Personel BPBD Sampang bersama nelayan, berupaya mengevakuasi kapal slerek yang tenggelam di perairan laut Camplong, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Ombak Ganas Telan Kapal Warga Camplong Sampang

Sabtu, 29 Nov 2025 - 22:02 WIB

Caption: potongan video, tampak polisi bersama warga mengevakuasi bocah tenggelam di tambak ikan nila di Desa Aeng Sareh, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nyawa Bocah Sampang Melayang ‘Demi Sandal’

Sabtu, 29 Nov 2025 - 15:23 WIB