Sampang || Rega Media News
Pasangan suami istri dari Saleh dan Misrati tak pernah menyangka, putri semata wayang kesayangannya akan berakhir secara tragis dan ditemukan warga dalam keadaan cukup mengenaskan, di area perbukitan Gunung Tinggi Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Rabu (27/01/21) siang.
Gadis yang masih belia berusia belasan tahun itu, sebenarnya sudah dicari pihak keluarga sejak seminggu sebelumnya. Pihak keluarga tela meminta bantuan kepada berbagai pihak, termasuk kepada orang-orang diluar desa tempat tinggalnya.
Namun usahanya tak membuahkan hasil, putrinya Sulaiha (17) tak kunjung ditemukan, yang ada hanya sepeda motornya yang berada tidak jauh dari tempat dia sekolah.
Hingga akhirnya pada Rabu (27/01) siang, pihak keluarga dikagetkan dengan kabar penemuan mayat perempuan yang ada disekitar kampungnya dan ciri-cirinya persis dengan putrinya saat menghilang.
Penemuan mayat tersebut sontak mengagetkan warga yang penasaran ingin melihat kondisinya, wargapun berduyun-duyun kelokasi ditemukannya mayat nahas tersebut.
Ada cerita yang menggugah dari kejadian tersebut, berdasarkan penuturan salah satu orang yang bergabung bersama tim evakuasi, Mahmud menuturkan, kondisi mayat yang membuat hati tersayat.
Lelaki berisi itupun mengatakan, saat dirinya tiba dilokasi, kondisi mayat gadis tersebut sudah tidak utuh. Bahkan, menurutnya saat diangkat kepala mayat itu sudah tidak bersatu lagi dengan badannya.
“Iya saya yang bantu, kepalanya sudah terlepas akibat pembusukan pada jasad,” tuturnya, Kamis (27/01).
Tak hanya itu, menurut Mahmud tak ada sehelai benangpun yang menempel dibagian perut keatas dari tubuh jasad yang tersebut.
Menurutnya yang tersisa hanya pakaian yang ada ditumit paha kebawah, entah itu rok atau kain lain yang saat itu melekat ditubuh korban.
“Iya keatasnya tidak ada kain atau pakaian, hanya disekitar tumit paha yang ada, entah itu rok atau apa,” imbuhnya.
Untuk sekedar diketahui mayat tersebut ditemukan seorang warga bernama Dehruji, saat itu dirinya hendak menangkap burung yang dikejar hingga kelokasi ditemukan mayat tersebut.
Sementara untuk memastikan penyebab kematian korban mayat dibawa ke RSUD Mohammad Zyn Sampang untuk dilakukan autopsi.
Sedangkan paman korban Busiri berharap pihak kepolisian segera mengungkap penyebab meninggalnya keponakannya itu.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Kapolres Sampang agar segera mengusut tuntas apa penyebab dari tewasnya keponakan saya ini”, tuturnya. (adi/har)