Sampang || Rega Media News
Hingga kini, sudah hari ketiga kasus meninggalnya Sulaiha (17) gadis asal Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum terungkap oleh jajaran Polres Sampang.
Gadis dari pasangan Saleh dan Misrati ini ditemukan warga dalam keadaan meninggal secara tragis dan mengenaskan. Hampir tak dapat dikenali, karena sebagian tubuhnya sudah melepuh dan ditemukan di area perbukitan Gunung Tinggi di desa setempat, Rabu (27/01/21) siang.
Sementara saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus meninggalnya gadis belia tersebut, Kapolsek Ketapang AKP Ahmad Rahmatullah Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya hanya melakukan proses evakuasi korban dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke RSUD dr Mohammad Zyn untuk proses autopsi.
“Yang melakukan proses autopsi korban itu dari pihak Reskrim dan PPA Polres Sampang dengan pihak dokter rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya,” ungkapnya, Jumat (29/01).
Dwi Nugroho menambahkan, pihaknya belum melakukan pemanggilan saksi baik dari pihak keluarga korban maupun saksi lain. Karena semuanya sudah ditangani Polres Sampang.
“Coba langsung konfirmasi ke Polres Sampang mas,” pungkasnya.
Sementara, KBO Reskrim Polres Sampang Ipda Syafrianto saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak ada respon walaupun terdengar nada dering.
Sedangkan paman korban, Busiri berharap pihak kepolisian segera mengungkap penyebab meninggalnya keponakannya tersebut.
“Berharap kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Kapolres Sampang agar segera mengusut tuntas apa penyebab dari tewasnya keponakan saya ini”, tuturnya. (adi/har)