Sampang || Rega Media News
Maraknya balap liar yang terjadi dibeberapa titik lokasi di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membuat resah masyarakat terutama para pengguna jalan yang melintas.
Tak hanya itu, maraknya balap liar terkadang Satlantas Polres Sampang dibuat geram dan dibuat kucing-kucingan. Kendati demikian, setelah dilakukan tindakan pembubaran, malah pindah ke lokasi lain.
Pantauan regamedianews.com, aksi balap liar tersebut dilakukan dibeberapa lokasi di wilayah kota, seperti jalan lintas nasional Jl. Raya Wijaya Kusuma, Jl. Raya Desa Taddan dan Jl. Raya Desa Panggung.
“Kita dibuat kucing-kucingan sama mereka (pembalap liar, red), setelah dilakukan pembubaran, mereka malah main dan pindah ke lokasi lain,” ujar Kasat Lantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal, Minggu (07/02/21).
Ayip juga mengatakan, aksi balap liar dilakukan saat tengah malam, terutama pada saat malam minggu. Setiap malam pihaknya melakukan patroli dan pembubaran di lokasi yang kerap dijadikan ajang balap liar.
“Dalam hal ini, kita berharap kepada masyarakat agar ikut andil untuk melarang kepada mereka agar tidak melakukan balap liar, selain mengganggu kenyamanan masyarakat juga membahayakan mereka,” tandasnya.
Terlebih, apalagi beberapa waktu lalu sampai ada yang kecelakaan, yang repot kita juga, karena ketika terjadi kecelakaan bahkan hingga ada yang meninggal dunia, kita juga dimintai keterangan oleh Polda Jatim.
“Jadi, kalau ada isu polisinya tidur dan tidak melakukan patroli itu tidak benar. Malah kita setiap malam melakukan patroli di sepanjang jalan ruas perkotaan dan dilokasi-lokasi yang kerap dijadikan ajang balap liar,” ungkapnya. (red)