Bangkalan || Rega Media News
Kasus penembakan yang menewaskan L (35) warga Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, terus bergulir. Satreskrim Polres Bangkalan menangkap dua tersangka yang diduga kuat terlibat dalam penembakan tersebut.
Penangkapan dua tersangka terduga pelaku penembakan yang terjadi di Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Madura itu terus dikembangkan, guna mengejar aktor utama insiden berdarah yang terjadi pada Minggu, (28/03/21) lalu.
Dua pelaku yang diringkus Satreskrim setempat itu yakni inisial M (25) dan inisial S (25), keduanya warga Kecamatan Geger, Bangkalan.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan, penangkapan dua tersangka itu bukan aktor utamanya. Ia menyebutkan pengembangan penyidikan masih terus dilakukan dan sudah memanggil sejumlah saksi.
“Kami sudah mengamankan dua tersangka yang diduga juga ikut serta melakukan,” ujar Sigit saat menggelar konferensi pers di Mapolres setempat, Selasa (06/4) kemarin.
Sigit juga menjelaskan, telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa proyektil peluru dan senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut. Perbuatan itu termasuk tindakan premanisme, karena termasuk kepemilikan senjata yang tidak dilengkapi ijin.
“Termasuk barang bukti proyektil peluru yang dikeluarkan dari tubuh korban dan senjata yang digunakan sudah kami amankan,” ungkapnya.
Diketahui, motif penembakan itu lantaran buntut panjang peristiwa kehilangan sepeda motor di Kecamatan Geger yang diduga digasak oleh korban.
“Yang kita amankan yang kehilangan sepeda motor dan salah satu rekannya diduga juga punya peran dalam kejadian tersebut,” tuturnya.
Senjata kita dapatkan dari tersangka dan tersangka ini bukan eksekutor. Kita terus melakukan pemanggilan saksi. “Semua yang disebutkan oleh tersangka maupun saksi, kita panggil dengan mekanisme yang ada,” pungkas Sigit.