UTM Bersama Tiga Universitas Dari Dua Negara Gelar Webinar Dampak Industri Minyak & Gas

- Jurnalis

Rabu, 14 April 2021 - 19:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto hasil screnshot saat berlangsung kegiatan Webinar Dampak Industry Minyak dan Gas

Foto hasil screnshot saat berlangsung kegiatan Webinar Dampak Industry Minyak dan Gas

Bangkalan || Rega Media News

Keberadaan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) pada suatu wilayah bisa memberikan dampak positif sekaligus negatif. Industri migas mampu meningkatkan pendapatan daerah dan negara.

Tak hanya itu, keberadaan migas juga memacu perekonomian serta perbaikan infrastruktur. Disisi lain, industri ini bisa memunculkan isu lingkungan, perubahan pola permukiman serta kesenjangan sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Teknologi Petronas (UTP) dan Universitas Tenaga Nasional (UNITEN) Malaysia menggelar webinar dengan topik dampak Insdustri Minyak dan Gas terhadap Keberlanjutan.

Kegiatan itu dilaksanakan secara daring dengan diikuti empat Universitas ternama dari dua negara yakni Indonesia dan Malaysia, Rabu (14/04/21).

“Kegiatan webinar ini dilaksanakan secara daring menggunakan Microsoft Team. Acara dilaksanakan atas kerjasama 4 Perguruan Tinggi yaitu antara UTM Indonesia, UTP Malaysia, UNITEN Malaysia, UII Indonesia,” kata Dr. Tarjo selaku koordinator acara tersebut.

Kegiatan tersebut, menghadirkan sejumlah para ahli yang bertindak sebagai pembicara dalam rangka mengkaji dampak Insdustri Minyak dan Gas. Dalam penelitian dan pengamatan Malaysia dan Indonesia. Dengan mengangkat tema “Teori dan Konseptualisasi untuk Studi Dampak”.

Baca Juga :  Maling Motor Pedagang Pasar Pabean Surabaya Ditangkap

Pembicara utama dari Rektor UTM, Drs. Ec H. Muh Syarif, dengan topik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Keberlanjutan Perusahaan.

Menurut Syarif, tanggung jawab perusahaan secara sosial (CSR) merupakan komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Artinya jajaran pimpinan perusahaan harus mampu bekerja bersama karyawan serta masyarakat sekitar untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Dengan kata lain program CSR sudah menjadi bagian dari bisnis yang sama dengan kegiatan usaha lainnya. Jika entitas bisnis ini tumbuh, maka otomatis akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan para karyawan, masyarakat dan sekaligus berdampak pada pertumbuhan daerah sekitarnya.

“Saya pikir kedua negara itu antara Malaysia dan Indonesia punya potensi minyak dan gas yang cukup besar dan potensi ini harus dikelola dengan baik. Terkait juga dengan bagaimana program-program CSR-nya dan keberlanjutan industrinya,” tutur Syarif.

Baca Juga :  Hadiri JHQ Sabtu Legi Robatal, Ini Kata Sekdakab Sampang

Menurut Syarif, jika program CSR-nya bagus dapat dipastikan berdampak pada keberlanjutan perusahaan itu sendiri. Selain dari satu sisi meningkatkan pendapatan negara, jika tata kelolanya dikelola dengan baik maka juga dapat dipastikan memberi manfaat kontribusi bagi masyarakat.

“Baik bagi society, bagi stekholder, bagi lingkungan dan bagi perusahaan itu sendiri,” ungkap Syarif saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Sementara itu, pembicara lainnya dari UTP, Dr Shahrina Md Nordin menyampaikan, Dampak Industri Minyak dan Gas terhadap Keberlanjutan – Tinjauan Kolaborasi Penelitian Bersama Malaysia & Indonesia

Kemudian pembicara dari UII, Dr. Eko Atmadji menyampaikan topik dampak Industri Migas terhadap Keberlanjutan Makroekonomi dan Mikroekonomi, Kasus Malaysia dan Indonesia.

Setelah itu dilanjutkan pembicara dari UTM Dr Alexander Anggono, yang menyampaikan topik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Kecenderungan Penipuan Keuangan dan Kesejahteraan Sosial Dalam Industri Migas

Terakhir, pembicara dari UNITEN, Fathoni Usman, yang mengangkat topik Industri Minyak dan Gas, Lingkungan Pantai Timur Semenanjung Malaysia.

Berita Terkait

Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik
Bupati Pamekasan Siapkan Wadah Untuk Lahirkan Pengusaha Pesantren
PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep
Anggota Polres Sampang Dipecat Tidak Terhormat
Lapas Perkuat Sinergitas Dengan Kejari Pamekasan
Pamekasan Siaga Bencana Alam, Kolaborasi Kunci Kesiapsiagaan
Bupati Bangkalan Dorong Guru Terus Berinovasi

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:53 WIB

Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik

Rabu, 12 November 2025 - 19:43 WIB

Bupati Pamekasan Siapkan Wadah Untuk Lahirkan Pengusaha Pesantren

Rabu, 12 November 2025 - 17:36 WIB

PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan

Rabu, 12 November 2025 - 16:04 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep

Rabu, 12 November 2025 - 09:10 WIB

Lapas Perkuat Sinergitas Dengan Kejari Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, sampaikan arahannya usai pelantikan DPC PKDI Kabupaten Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan

Rabu, 12 Nov 2025 - 17:36 WIB

Caption: korban kecelakaan mendapat penanganan medis petugas Puskesmas Omben didampingi Polantas, (sumber foto: Satlantas Polres Sampang).

Peristiwa

Warga Sampang dan Surabaya Meninggal Usai Dihantam Fuso

Rabu, 12 Nov 2025 - 13:48 WIB