Sampang || Rega Media News
Penyaluran program Bantuan Presiden dan Bantuan Produktif Usaha Micro (Banpres BPUM) kepada masyarakat di Sampang, Madura, melalui Bank BNI cabang setempat, menjadi sorotan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini puluhan warga dikumpulkan pihak BNI di dalam Gedung Olah Raga (GOR) Indoor Sampang, untuk mencairkan bantuan, hingga terjadinya kerumunan.
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 juga tidak memberikan rekomendasi, karena dianggap tidak menerapkan protokol kesehatan. Sebelumnya juga dilakukan hal serupa, juga dilakukan didepan Bank BNI cabang Sampang.
Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang Rachmat Sugiono mengatakan, dari awal penyaluran pencairan Banpres BPUM di Bank BNI cabang setempat jauh dari penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Sampai saat ini belum ada i’tikad baik dari pihak BNI, seharusnya instansi BUMN menjadi contoh garda terdepan dalam pencegahan Covid-19,” ujar Rachmat Sugiono dikutip dari slaah satu media, Senin (26/04/21).
Rachmat Sugiono juga mengaku, dari hasil pantauan dilokasi, pihak BNImembiarkan para nasabah duduk terlantar, tanpa disiapkan kursi. Padahal, sudah diberikan beberapa alternatif agar prokes tetap dilaksanakan.
“Semua nasabah yang masuk ke lokasi kegiatan agar diberikan kursi selayaknya mereka. Kemarin minta alternatif duduk di samping, sudah kita berikan tapi tidak ada i’tikad baik dari BNI,” imbuhnya.
Disinggung langkah apa yang bakal dilakukan Satgas Covid-19, dirinya memastikan akan melakukan penindakan sesuai aturan berlaku. Menurut Rachmat, pihak BNI seolah tidak memiliki empati meski telah banyak korban kasus positif Covid-19.
“Tadi dari tim penindakan sudah ke lokasi, kalau besok masih seperti itu yang pasti akan dilakukan penghentian kegiatan,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Pimpinan Capem Bank BNI Cabang Sampang Made Mahmoediarty saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya tidak direspon dan dihubungi lewat chat WhatsApp belum ada balasan.