Terkesan Diabaikan, Musik Daul Dug Dug di Sampang Pancing Kerumunan Massa

- Jurnalis

Minggu, 2 Mei 2021 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak kendaraan jenis truk mengangkut orang dan alat musik daul dug dug serta terjadi kerumunan massa di area Monumen Sampang.

Tampak kendaraan jenis truk mengangkut orang dan alat musik daul dug dug serta terjadi kerumunan massa di area Monumen Sampang.

Sampang || Rega Media News

Terjadinya keramaian dan kerumunan massa pada Minggu (02/05/21) dini hari, di area Monumen, Sampang, Madura, terkesan adanya pembiaran oleh petugas.

Pasalnya, tidak ada satupun petugas untuk melakukan pembubaran terhadap kerumunan yang hingga membuat kemacetan di sepanjang jalan, bahkan tak menghiraukan penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan regamedianews.com, kerumunan massa tersebut dipicu adanya musik daul dug-dug yang dimainkan sejumlah kalangan pemuda dengan menaiki kendaraan roda 4, seperti truk dan pic up.

Tak hanya itu, tampak masyarakat juga antusias melihat penampilan musik daul dug-dug tanpa menggunakan masker, meski saat ini masih dalam massa pandemi Covid-19.

Baca Juga :  DPO, Pelaku Begal di Bangkalan di Dor

Ironisnya, penampilan musik daul dug-dug yang mengundang banyak massa tersebut dilakukan hampir setiap malam menjelang sahur. Alih-alih, untuk membangunkan orang untuk makan sahur.

“Musik daul dug-dug ini hampir tiap malam di sini (area Monumen, red). Terkadang dimulai pukul 12 malam. Ya, banyak yang nonton, bahkan sampek terjadi kemacetan,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga mengatakan, meski saat ini masih pandemi Covid-19, tampaknya sudah tidak dihiraukan, demi melihat keseruan penampilan musik daul dug-dug itu.

Baca Juga :  Berolahraga Sambil Beramal di Bone Bolango

“Bahkan, ada yang membawa sound system diangkut menggunakan truk dan pic up, dengan bermacam-macam jenis lagu seperti dangdut dan disco, berputar diarea monumen,” ungkapnya.

Salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di area monumen itu juga mengaku, tidak ada satupun petugas yang melakukan pembubaran. Hingga akhirnya, kerumunan tersebut bubar secara sendirinya.

“Kalau daul dug-dugnya selesai baru mereka bubar sendiri. Tidak ada petugas yang membubarkan, mungkin ada petugas tapi hanya memantau saja,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:29 WIB

Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Berita Terbaru

Caption: personel BPBD dan Polairud Polres Sampang saat berupaya mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan mengapung, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 14:14 WIB

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB