Warga Sampang Sulap Kuburan Angker Jadi Warna Warni

- Jurnalis

Selasa, 11 Mei 2021 - 04:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai di cat warna warni, pemakaman umun (kuburan) di kampung Kalabangan Daya, Kelurahan Dalpenang, Sampang, tampak indah.

Usai di cat warna warni, pemakaman umun (kuburan) di kampung Kalabangan Daya, Kelurahan Dalpenang, Sampang, tampak indah.

Sampang || Rega Media News

Ada hal unik yang dilakukan sejumlah warga di Kabupaten Sampang, Madura, tepatnya di Kampung Kalabangan Daya, RT02/RW02, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang kota.

Kuburan yang identik dengan angker dan seram, kali ini warga Dalpenang malah membuat kuburan/pemakaman umum yang ada di kampung setempat disulap menjadi warna warni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan regamedianews.com, pemakaman umum dengan luas 30×40 meter yang berada di tengah perkotaan tersebut terlihat cerah, bersih, rapi dan indah, setelah di cat dengan berbagai macam warna.

“Setelah di cat warna warni seperti ini, seperti kampung warna warni yang ada di Malang, cuman bedanya disana rumah, disini kuburan,” ujar Fatur saat meninjau kuburan tersebut, Senin (10/05/21) malam.

Baca Juga :  Satu Persatu, Jatanras Sampang Ciduk Pelaku Cabul

Sementara Slamet Mulyadi, salah satu warga sekitar sekaligus inisiator kegiatan itu mengatakan, pengecatan pemakaman dengan cat warna-warni tersebut merupakan aksi spontanitas.

“Di cat warna warni agar menghilangkan kesan angker dan seram, sehingga kami berinisiatif untuk menghias makam ini supaya kelihatan indah, cerah dan bersih,” ungkapnya.

Slamet juga menceritakan, awalnya masyarakat mengadakan kerja bakti bersih-bersih, para pemuda mengusulkan pemakaman itu dibersihkan dan dicat, karena kondisinya sudah kusam bahkan ada yang rusak.

Baca Juga :  Rumah Prostitusi di Sampang Dibongkar Aparat Gabungan

“Pengecatan pemakaman ini juga didukung para ahli waris yang bersedia tempat makam kerabatnya dihias. Untuk dana pembelian catnya, didapatkan secara swadaya,” ucapnya.

Slamet berharap, pemakaman warna-warni tersebut menjadi percontohan untuk daerah lain di Kabupaten Sampang, bahkan akan menjadi destinasi wisata religi.

“Apalagi saat ini, di lokasi makam juga dipasangi lampu yang cukup terang. Sehingga lokasi makam sudah tidak terkesan angker lagi dan para peziarah juga nyaman saat berziarah di pemakaman ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh
Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi
Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A
Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak
Klaim JHT Gratis, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta Waspadai Calo
Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025
BPJS Kesehatan Rekredensialing Perdana di RSIA Puri Bunda Madura
Wabup Sampang: SPPG Jangan Main-Main Dengan Menu MBG

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 12:19 WIB

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Rabu, 19 November 2025 - 18:48 WIB

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 November 2025 - 16:44 WIB

Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak

Rabu, 19 November 2025 - 09:28 WIB

Klaim JHT Gratis, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta Waspadai Calo

Rabu, 19 November 2025 - 08:08 WIB

Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025

Berita Terbaru

Caption: jenazah santri yang meninggal saat hendak dievakuasi ke rumah duka dari Puskesmas Jaddih Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

6 Santri Tewas di Galian Bukit Jaddih Bangkalan

Jumat, 21 Nov 2025 - 07:11 WIB

Caption: inisial AY tersangka kasus pencurian sepeda motor, digelandang ke ruang penyidik Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Nyolong !, Pria Pangelen Sampang Berujung Masuk Bui

Kamis, 20 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: PHE WMO simbolis penanaman 120 ton hexa reef di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Tanjungbumi, Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Kamis, 20 Nov 2025 - 12:19 WIB

Caption: Kajari Pamekasan menghancurkan barang bukti perkara pidana umum berupa belasan handphone, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kejari Pamekasan Musnahkan 41 BB Pidana Umum

Rabu, 19 Nov 2025 - 22:22 WIB