Pasien Hamil Meninggal, Direktur RSUD Bangkalan Dipanggil Komisi D

- Jurnalis

Rabu, 14 Juli 2021 - 06:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan (Dr. Nunuk Kristiani), saat diwawancarai awak media.

Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan (Dr. Nunuk Kristiani), saat diwawancarai awak media.

Bangkalan || Rega Media News

Komisi D DPRD Bangkalan melakukan pemanggilan terhadap Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, Dr. Nunuk Kristiani, Selasa (13/07/21) siang. Pemanggilan itu berlangsung di Ruang Banggar DPRD setempat.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Dr. Nunuk Kristiani mengaku, pemanggilan itu hanya mengklarifikasi perihal video seorang keluarga pasien yang beredar mengamuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena istrinya yang sedang hamil 7 bulan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Nunuk kepada awak media, Selasa (12/07).

Baca Juga :  Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Menurutnya, tenaga medis rumah sakit sudah memberikan pelayanan sesuai peraturan. Ia juga membantah tenaga medis lalai kepada pasien hingga menyebabkan kematian. 

Selain itu, pihaknya mengaku rumah sakit telah berupaya maksimal dalam menangani pasien. Bahkan pasien yang saat itu sedang hamil ditangani oleh 3 orang dokter yang meliputi dokter kandungan, paru dan penyakit dalam.

“Kondisi pasien waktu itu sudah dalam kondisi drop sebelum diberikan suntikan oleh tenaga medis. Kemudian disuntik karena memang sudah jadwalnya untuk disuntik sesuai jadwal,” terangnya.

Baca Juga :  BKPSDM; Pemkab Sumenep Bakal Seleksi 372 Formasi CPNS

Sementara itu, Ketua Komisi D, Nur Hasan mengaku kecewa dalam pemanggilan itu lantaran pihak keluarga tidak memenuhi panggilan Komisi D.

Menurutnya, kronologis kejadian tersebut sudah cukup sesuai standart operasional pelayanan rumah sakit. Ia berharap terhadap ibu hamil agar berhati hati supaya tidak terpapar Covid-19, karena komorbit dan resiko terbesar ada pada ibu hamil. 

“Makanya kami berharap ibu hamil benar-benar berhati-hati agar tidak terpapar dan terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB

Caption: sejumlah 'Pemuda Melek Hukum dan Keadilan' ditemui awak media usai audiensi di Mapolres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Jumat, 12 Des 2025 - 12:31 WIB