Bupati Bangkalan Ra Latif Serap Aspirasi Para Nelayan

- Jurnalis

Kamis, 30 September 2021 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Bupati Bangkalan (R. Abdul Latif Amin Imron) saat gelar kegiatan serap aspirasi para nelayan.

Caption: Bupati Bangkalan (R. Abdul Latif Amin Imron) saat gelar kegiatan serap aspirasi para nelayan.

Bangkalan || Rega Media News

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali melanjutkan serap aspirasi melalui program semalam bersama Ra Latif. Serap aspirasi kali ini diikuti dari Kecamatan Sepulu, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Tanjung Bumi, Rabu (29/09/21).

Hadir dalam serap aspirasi tersebut beberapa tokoh di tiga Kecamatan, petani nelayan dan beberapa Kepala Desa dari Kecamatan Sepulu, Klampis dan Tanjung Bumi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan tersebut dimulai dari Bupati Bangkalan mendengar keluh kesah para nelayan terkait semakin langkanya para nelayan dalam menangkap ikan. 

Selain itu, para nelayan juga menyampaikan keluhan dampak pengeboran industri Migas di Kecamatan Klampis, Tanjung Bumi dan wilayah Sepulu. Akibat pengeboran itu para nelayan mengaku kesulitan dalam menangkap ikan. Karena terdapat tutorial yang tidak diperbolehkan para nelayan mendekat.

Tak hanya itu, dalam serap aspirasi tersebut juga disampaikan keluhan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut para nelayan, bagi hasil CSR dari penggeruk minyak di wilayah tiga kecamatan tersebut tidak tepat sasaran.

Baca Juga :  Kementrian DPDTT Beri Bantuan Mobil Pik Up Ke Beberapa Desa Di Bangkalan

Mereka menilai CSR yang digelontorkan selama ini tidak pernah menyentuh pada masyarakat terdampak. Sehingga kesejahteraan masyarakat terdampak pengeboran masih terkatung katung.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengaku turun langsung pada tokoh, nelayan dan kepala Desa untuk mengetahui keluh kesah dari masyarakat bawah.

Hal ini menurut Ra Latif melalui program se serap aspirasi semalam bersama Ra Latif. Mendengar, melihat dan menerima keluhan para nelayan.

“Serap aspirasi terkait dengan keluh kesah permasalahan nelayan yang dialami saat ini dan juga adanya fenomena alam. Serta keluh kesah dengan adanya sumur bor Industri Migas yang tidak boleh didekati oleh nelayan,” kata Ra Latif.

Menurut Ra Latif, keluh kesah yang disampaikan padanya akan ditindaklanjuti dengan mencari solusi semaksimal mungkin.Harapan kami nantinya ada solusi,” ungkapnya.

Terkait CSR, Ra Latif menambahkan, akan ditinjau ulang. Sebab, hasil aspirasi yang diterima lebih dominan perihal bantuan CSR yang tidak tepat sasaran.

Baca Juga :  Anggaran Ludes, Pembangunan Gedung BPD di Desa Leyao Belum Rampung

Karena nelayan ini sangat terdampak maka mereka juga harus bisa menikmati CSR ini. Karena mereka juga terdampak pengeboran sehingga harus ada perhatian khusus dari pemerintah terkait hal tersebut.

Menurut Ra Latif selama ini pengajuan CSR diusulkan sendiri oleh masyarakat setempat terhadap SKK Migas dan WHE MO.  Tanpa ada koordinasi terhadap pemerintah Daerah.

“Sementara kami hanya mendapat tembusan surat bahwasanya sudah menyerahkan CSR terhadap masyarakat terdampak. Jadi kedepan pemerintah Bangkalan setidaknya diajak komunikasi sehingga bantuan CSR benar benar tepat sasaran,” pungkasnya.

Selain itu, dirinya berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak Pertamina, sehingga penyaluran tanggungjawab sosial atau CSR lebih tepat sasaran.

“Sehingga ada perhatian khusus kepada para nelayan, dan bisa menikmati karena mereka terdampak,” pungkas Ra Latif.

Diketahui, selain menyerap aspirasi nelayan Ra Latif juga menyalurkan bantuan bibit ikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), yakni berupa bibit ikan bandeng sebanyak 200.000 ekor dan 5.000 ekor bibit.

Berita Terkait

Demi Marwah Sampang, Aba Idi Berantas Penggelap Pajak
Kejari Sampang Didemo Massa GAIB
25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas
Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar
Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah
Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang
PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:42 WIB

Demi Marwah Sampang, Aba Idi Berantas Penggelap Pajak

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:32 WIB

Kejari Sampang Didemo Massa GAIB

Senin, 15 Desember 2025 - 20:32 WIB

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Desember 2025 - 11:50 WIB

Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar

Minggu, 14 Desember 2025 - 09:53 WIB

Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah

Berita Terbaru

Caption: didampingi kuasa hukumnya, Bupati Sampang H Slamet Junaidi diwawancara awak media di Kantor Kejaksaan Negeri Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Demi Marwah Sampang, Aba Idi Berantas Penggelap Pajak

Selasa, 16 Des 2025 - 20:42 WIB

Caption: personel BPBD Sampang meninjau langsung beberapa rumah warga Desa Dharma Camplong yang rusak akibat diterjang hujan disertai angin, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Puluhan Rumah Warga Sampang Rusak Diamuk Badai

Selasa, 16 Des 2025 - 18:08 WIB

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi, menemui massa aksi demo ormas GAIB terkait lambannya penanganan kasus pajak RSUD dr.Mohammad Zyn, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Selasa, 16 Des 2025 - 15:03 WIB

Caption: korlap massa GAIB Perjuangan Habib Yusuf, berjabat tangan dan ditemui Kasi Intelijen Kejari Sampang Diecky EK Andriansyah saat aksi demo, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Kejari Sampang Didemo Massa GAIB

Selasa, 16 Des 2025 - 12:32 WIB

Caption: 25 narapidana kasus narkotika dikawal petugas Lapas Narkotika Pamekasan, usai resmi dinyatakan bebas, (dok. foto istimewa).

Daerah

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Des 2025 - 20:32 WIB