Daerah  

Konsisten Berinovasi, UTM Tingkatkan Pengembangan Kluster Pertanian Melalui Koperasi

Caption: pose bersama Wakil Bupati Bangkalan usai peresmian Toko Pertanian Koperasi Produsen "Tragah Maju Jaya".

Bangkalan || Rega Media News

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) konsisten melakukan pendampingan dalam mengembangkan inovasi kluster jagung biasa menjadi jagung hibrida. Kali ini, komitmen UTM dalam meningkatkan kualitas sumber daya petani terus dilakukan.

Program kluster jagung Madura yang di gagas UTM bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan itu juga mendirikan koperasi Produsen Tragah Maju Jaya. 

Koperasi Produsen Maju Jaya adalah koperasi yang bergerak membidangi seluruh kebutuhan pertanian. Dimana Koperasi tersebut menjadi induk dalam mengakomodir hulu hilir kebutuhan dan hasil pertanian.

Koperasi tersebut diresmikan di salah satu Desa yang fokus membidangi pengembangan kluster pertanian jagung, yakni di Desa Alang Alang, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Senin (15/11/21). 

Menurut Rektor UTM melalui Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), Dr. Achmad Amzeri menuturkan, inovasi pengembangan kluster jagung yang di mulai dari tahun 2016 di sejumlah daerah di Jawa Timur, khususnya di pulau Madura konsisten dilakukan.

“Termasuk inovasi pada kelembagaan. Kelembagaan ini salah satunya adalah melahirkan koperasi, koperasi ini adalah unit jual beli yang berupa toko. Nanti toko ini akan melayani anggota dan masyarakat umum di Jawa Timur maupun di Provinsi lain,” ucapnya.

Selain Fungsi dari Koperasi ini, Koperasi tersebut sebagai tempat pelatihan, pembinaan para anggota, serta juga termasuk penyediaan sarana prasarana produksi pertanian, yaitu pupuk, bibit dan kebutuhan pertanian lainnya.

“Hingga nanti pada pemasaran hasil pertanian. Oleh karena itu, tetap UTM terus backup para petani agar terus berkembang dan produktif. Jadi nanti petani bisa menanam saja sampai nanti panen kita membackup untuk dijual pada pangan ternak,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, pembentukan koperasi yang konsen mengakomodir para petani tersebut memang baru pertama kali dibentuk di Desa Alang Alang. Namun, cover koperasi ini bukan hanya di Bangkalan saja tetapi keanggotaannya seluruh Jawa Timur.

“Karena sejak tahun 2019 masih bersifat prakoperasi. Kemudian sejak tahun 2020 kita melakukan koordinasi dengan dinas Koperasi Bangkalan. Kemudian tahun 2021 awal koperasi produsen tragah maju jaya sudah terbentuk secara legal sesuai AD/AR,” terangnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Bangkalan, Mohni, Asisten Direktur BI Jatim, Harso Utomo, Direktur Pupuk Kaltim, Andrian. Kemudian dari LPPM UTM, Achmad Amzer, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.

Sementara ketua Koperasi Produsen Tragah Maju Jaya adalah Kepala Desa Alang Alang, Fahrur Rosi. Menurutnya, Koperasi Produsen Tragah Maju didirikan untuk menjawab tantangan zaman serta mampu membantu kebutuhan masyarakat desa dalam membudidayakan hasil tani. 

“Pertanian bukan hanya harus di jadikan sandang pangan, namun pertanian hari ini harus masuk menjadi pengusaha di bidang pertanian, ini maksud dari adannya koperasi Produsen Tragah Maju Jaya,” katanya. 

Rozi menjelaskan, Koperasi ini tidak bergerak di simpan pinjam namun akan menyediakan kebutuhan pertanian baik dalam segi alat pertanian, bahan pertanian atau kebutuhan lainnya. 

“Koperasi kami akan memberikan agenda untuk memberikan pendampingan langsung terkait edukasi pertanian, kalau hari ini produksi pertanian hanya 5,0 kedepannya petani desa Alang-alang mampu memberikan perubahan dengan adanya bahan yang sudah tersedia di koperasi kami,” ungkapnya. 

Rozi bertekad menjadikan petani di desa Alang-alang menjadi pengusaha tani Indonesia yang mampu bersaing dalam bidang pertanian. 

“Hari ini kami akan menjadikan petani desa Alang-alang sebagai milyarder dengan mengelola hasil pertaniannya sendiri dengan memanfaatkan koperasi yang kami miliki,” tandasnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Mohni sangat mengapresiasi inisiasi perangkat desa Alang-alang. Ia juga mengatakan, terima kasih terhadap pihak UTM dan BI Jawa timur, karena telah mendorong membentuk koperasi Produsen Tragah Maju Jaya yang beranggotakan para petani.

Dia berharap dengan adanya Koperasi ini dapat menghasilkan tenaga terampil, terdidik, profesional serta mampu bersaing di dunia yang semakin pesat. 

“Kami berharap dengan didirikannya toko pertanian yang dikelola oleh Koperasi Produsen Tragah maju ini, nantinya tidak hanya menjual berbagai kebutuhan pertanian seperti pupuk, bibit, ataupun kebutuhan lainnya, namun kedepan juga dapat menjadi jembatan bagi para petani untuk memasarkan hasil pertanian atau produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat,” pungkasnya.